Berita

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani (kanan) memberi keterangan kepada awak media usai Rapat Paripurna di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9)/RMOL

Politik

Untuk Bangsa dan Negara, PDIP Buka Kemungkinan Duetkan Ganjar dan Prabowo pada Pilpres 2024

KAMIS, 21 SEPTEMBER 2023 | 12:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Dinamika politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih sangat cair. Buktinya, DPP PDI Perjuangan masih membuka peluang menduetkan bakal capres Ganjar Pranowo dengan bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, pada 2024 mendatang.

“Dan apakah ada kemungkinan? Ya mungkin-mungkin saja,” kata Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, saat jumpa pers seusai Rapat Paripurna di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9).

Menurut Puan, dinamika politik menjelang Pemilu 2024 masih sangat cair. Sehingga duet Ganjar dan Prabowo masih memungkinan dan terbuka untuk diwujudkan.

“Dinamika di politik ini selalu memungkinkan kita untuk bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa,” tuturnya.

Lebih jauh, Ketua DPR RI ini menyebut, demi kebaikan bangsa dan negara semua kemungkinan bisa dilakukan. Tak terkecuali mengenai wacana duet Ganjar dengan Prabowo pada Pilpres 2024.

“Untuk bisa menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama, bahwa ini adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara,” tandasnya.

Sebelumnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo merespons wacana duet dengan bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto pada  Pilpres 2024.

Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, peluang duet bisa saja terjadi sebelum pendaftaran capres-cawapres ke KPU RI dibuka.

“Kalau politik itu, sebelum nanti ditetapkan di KPU, semua peluang bisa terjadi," ujar Ganjar kepada wartawan seusai menghadiri rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) di Gedung High End, Kebon Sirih, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (20/9).

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya