Berita

Polisi menciduk KL alias Johan (53), yang merupakan pemodal dan pembuat minuman keras ilegal di kawasan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (20/9)/RMOL

Hukum

Polisi Gerebek Pabrik Miras Rumahan di Tambora, Omzetnya Rp80 Juta per Bulan

RABU, 20 SEPTEMBER 2023 | 16:44 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Polres Jakarta Barat menggerebek sebuah pabrik atau home industry minuman keras ilegal jenis ciu di kawasan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (20/9).

Dari penggerebekan ini, polisi menciduk KL alias Johan (53), yang merupakan pemodal dan pembuat minuman keras ilegal, sekaligus distributor.

Kepada petugas, KL mengaku telah menjalani bisnis ini selama 7-8 bulan dengan omzet Rp15-20 juta per minggunya. Sehingga omzet per bulannya mencapai Rp60-80 juta.


"Dalam penggrebekan tersebut, penyidik berhasil mengamankan satu pelaku berinisial KL alias Johan yang berperan sebagai pemodal dan pembuat minuman keras ilegal, serta sekaligus distributor," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi saat diwawancarai di lokasi, Rabu (20/9).

Syahduddi mengatakan, saat ini polisi masih memburu SS yang berperan sebagai pengendali dan penyewa ruko.

Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya 129 drum besar untuk fermentasi, 4.560 botol ciu siap edar, 7 jeriken berisi 30 liter ciu, 5 buah tungku, 30 tabung gas, 9 wajan besar, 31 karung gula pasir, 11 ember kosong, 8 drum besar kosong, 9 bungkus ragi, satu karung beras merah, dan satu buah timbangan.

Kini KL sudah ditahan dan dijerat dengan Pasal 204 (1) KUHP dan/atau Pasal 46 dan atau Pasal 64 UU Cipta Kerja.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya