Berita

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Erdogan: Putin Sebenarnya Ingin Mengakhiri Perang Ini Sesegera Mungkin

RABU, 20 SEPTEMBER 2023 | 07:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Konflik antara Rusia dan Ukraina diperkirakan tidak akan selesai dalam waktu dekat dan akan berlarut-larut. Begitu menurut Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan.

Pernyataan tersebut disampaikan Erdogan saat ditanya oleh stasiun televisi Amerika PBS tentang pertemuan baru-baru ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan apakah Moskow akan menang melawan Kyiv.

Erdogan mengatakan keduanya tidak membahas konflik tersebut dalam kaitannya dengan siapa yang menang. Namun dia mengatakan bahwa Rusia sebenarnya sedang mencari penyelesaian cepat atas permusuhan yang telah berlangsung sejak Februari 2022.

“Sangat jelas bahwa perang ini akan berlangsung lama. Kami sangat berharap Dan agar perang dapat berakhir sesegera mungkin. Dan Tuan Putin sebenarnya ingin mengakhiri perang ini sesegera mungkin,” kata Erdogan, seperti dikutip dari RT, Rabu (20/9).

“Itulah yang (Putin) katakan. Dan saya percaya dengan ucapannya,” tambahnya.

Erdogan menyatakan keraguannya bahwa Rusia akan “menarik diri” dari Krimea, dan mengungkapkan bahwa ia telah melakukan “pertimbangan” tertentu dengan Putin pada tahun 2014 mengenai masalah ini. Krimea memisahkan diri dari Kyiv setelah kudeta Maidan dan dimasukkan ke dalam Rusia setelah referendum.

“Saya tidak bisa memaksa mereka mundur dari Krimea. Saya pikir itu juga tidak mungkin dilakukan untuk saat ini. Saya pikir waktulah yang akan menjawabnya,” kata Erdogan.

Selama konflik berlangsung, para pejabat tinggi Ukraina telah berulang kali berjanji untuk mengusir pasukan Rusia dari seluruh wilayah bekas Ukraina. Selain Krimea, wilayah ini juga mencakup Wilayah Kherson dan Zaporozhye, serta Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, yang semuanya juga dimasukkan ke dalam Rusia setelah referendum musim gugur lalu.

Moskow telah berulang kali memberi isyarat bahwa mereka menganggap masalah ini sudah selesai dan bahwa Ukraina harus menyadari tentang realitas teritorial yang baru ini.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya