Wapres Maruf Amin saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM China, Li Qiang/Net
Kereta cepat hingga mobil listrik jadi materi yang dibahas saat Wakil Presiden Maruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang di Liyuan Resort, kota Nanning, provinsi Guangxi, China, Sabtu (16/9).
"Beliau (PM Li Qiang) juga menyebutkan beberapa proyek yang sudah dilakukan dan kita juga ingin kerja sama ini diperluas. Baik dalam pembangunan di transportasi seperti kereta api cepat, kemudian kendaraan mobil listrik yang sudah ada, Wuling ya," kata Wapres Maruf Amin, melalui keterangannya, Sabtu (16/9).
"Dan juga tidak lupa saya juga mengajak investor dari China untuk berinvestasi di dalam produk halal di Indonesia untuk mempercepat keinginan kita untuk menjadi produsen halal terbesar dunia dan juga pembangunan di bidang lain," imbuhnya.
Tak hanya itu, Maruf juga menyebut soal kemungkinan kerja sama di bidang pendidikan vokasi dengan Pemerintah China.
"Kita harapkan untuk membangun akademik vokasi di Indonesia dan juga mungkin di negara ASEAN yang lain. Beliau (PM Li) menyambut baik semua itu, terutama tadi pendidikan vokasi, supaya investasi dari China itu bisa direspons oleh tenaga kerja kita Indonesia melalui proses pendirian akademi vokasi di Indonesia," tutur Maruf.
Dalam pertemuan tersebut, PM Li didampingi Direktur Kantor Perdana Menteri Kang Xuping, Presiden Dewan Promosi Perdagangan Internasional Tiongkok Ren Hongbin, Gubernur Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang Lan Tianli, Menteri Perdagangan Wang Wentao, Direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Zheng Zhajie, Direktur Kantor Riset Dewan Negara, Wakil Menteri Luar Negeri Ma Zhaoxu serta Deputi Sekretaris Jenderal Dewan Negara Liu Jianbo.
Sementara Wapres Maruf Amin didampingi Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi, Deputi Bidang Administrasi Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi dan Birokrasi M. Nasir, Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, serta Konsul Jenderal RI Guangzhou Ben Perkasa Drajat.
PM Li Qiang sendiri telah sempat menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada 6 September 2023. Dilanjutkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, dua hari kemudian.
Pertemuan kedua pemimpin pemerintahan itu menghasilkan enam kesepakatan dan kerja sama antara lain dalam bidang "e-commerce" dan pertanian.
Secara khusus, di bidang infrastruktur, dibicarakan hasil inspeksi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang memuaskan, namun isu soal pembengkakan biaya (cost overrun) dapat diselesaikan segera serta kerja sama tata kota pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berkiblat pada kota Shenzhen.
Di bidang perdagangan, Indonesia meminta agar produk pertanian seperti sarang burung walet dan durian plus bisa ditingkatkan ke China.