Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat, Hasbil M Lubis/Net
Perubahan drastis terlihat pada sikap sejumlah politisi Partai Demokrat setelah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan menarik dukungan dari Anies Baswedan.
Salah satunya Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat, Hasbil M Lubis. Melalui akun media sosial X, ia terang-terangan menguliti elektabilitas Anies Baswedan paling buncit dibanding calon lain seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Survei SMRC enggak percaya, ya udah baca lagi survei Litbang Kompas ini. Ya apa pun surveinya, Anies memang paling bontot," kritik Hasbil sembari menautkan laman berita survei Litbang Kompas di media sosial X sebagaimana dikutip Sabtu (16/9).
Hasil survei SMRC atau Saiful Mujani Research and Consulting yang baru dirilis menyebutkan, elektabilitas Anies sebesar 16,5 persen jika berpasangan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Sementara, simulasi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipasangkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, mencatat elektabilitas hingga 31,7 persen.
Adapun jika mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo disimulasikan berpasangan dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berada di urutan pertama, yakni dengan elektabilitas 35,4 persen.
Hasil survei SMRC itu tidak jauh berbeda dengan hasil survei Litbang Kompas pada Agustus 2023, yang menempatkan Anies di urutan terbawah ketimbang Prabowo dan Ganjar.
"Yang marah-marah pendukung receh aja ya," demikian Hasbil menyindir.
Sontak, unggahan anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini menuai komentar negatif dari warganet.
"Kok bisa sih, udah keluar koalisi tapi merhatiin Mas Anies terus? Penasaran ya?" tulis akun ariif14.
"Gimana rasanya Bang? Dulu muji-muji sekarang sebaliknya? Hehehe," cuit akun fadil.
"Keder (kader) Domokrat (Demokrat) kok begini amat, udah baperan sekarang jadi kang (tukang) nyinyir," unggah akun Jibara.