Berita

Forum Peduli Demokrasi Papua di Bundaran Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Kamis (14/9)/Ist

Nusantara

Dugaan ASN Tidak Netral, Forum Peduli Demokrasi Papua Lapor Kemendagri

KAMIS, 14 SEPTEMBER 2023 | 21:53 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Aksi demonstrasi dilakukan puluhan warga mengatasnamakan Forum Peduli Demokrasi (FPD) Papua di Bundaran Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Kamis (14/9).

Dalam aksinya, massa menyampaikan aspirasi terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua yang diduga menyatakan dukungan terhadap salah satu partai pada Pemilu 2024.

Massa mendorong agar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengambil sikap terhadap dugaan ketidaknetralan ASN ini.

Berbagai spanduk dibentangkan untuk menyuarakan adanya dugaan pelanggaran di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Ketua Forum Peduli Demokrasi (FPD) Papua, Richo Rumayomi menjabarkan, mengacu UU 5/2014 tentang ASN, disebutkan ASN dilarang menjadi anggota atau pengurus partai politik serta harus menjaga netralitas dalam segala bentuk pengaruh politik.

"Akibat pejabat yang tidak netral ini telah menciptakan kegaduhan di kalangan masyarakat dan memunculkan pertanyaan tentang integritas ASN dalam urusan politik," tegas Richo.

Dugaan ketidaknetralan ASN ini, kata dia, tercium setelah muncul bocoran surat salah satu Provinsi Papua untuk memanfaatkan kekuatan parpol dalam memuluskan seseorang untuk kembali memimpin daerah tertentu.

Selain itu, Richo menyebut pejabat di Kabupaten Kepulauan Yapen juga diduga memfasilitasi para calon legislatif dari salah satu partai.

“Apa yang dilakukan Pj Bupati Kabupaten Yapen jelas-jelas melanggar ketentuan UU 5/2014 tentang ASN,” lanjut Richo.

Selain menggelar aksi turun ke jalan, perwakilan FPD Papua, yakni Alfred Bonai, Moses Waimuri, Richo Rumayomi, dan Rudy Mora bertemu dengan pihak Kemendagri untuk melaporkan dugaan pelanggaran tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya