Berita

Utusan khusus PBB untuk Sudan, Volker Perthes/Net

Dunia

Utusan Khusus PBB di Sudan Mengundurkan Diri

KAMIS, 14 SEPTEMBER 2023 | 11:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Usai dinyatakan persona non grata oleh pemerintah Sudan, utusan khusus PBB di negara itu, Volker Perthes akhirnya memilih mengundurkan diri.

Berbicara kepada Dewan Keamanan PBB pada Rabu (13/9), Perthes mengumumkan keputusan pengunduran dirinya setelah lebih dari tiga bulan tidak lagi dilibatkan dalam upaya perdamaian di konflik Sudan.

"Saya berterima kasih kepada Sekretaris Jenderal atas kesempatan itu dan atas kepercayaannya kepada saya, namun saya telah memintanya untuk membebaskan saya dari tugas ini,” ujarnya, seperti dimuat Reuters.

Pria yang telah bertugas di Sudan selama dua setengah tahun itu menceritakan bagaimana kondisi Sudan sejak konflik antar militer April lalu.

"Apa yang awalnya merupakan konflik antara dua formasi militer bisa berubah menjadi perang saudara besar-besaran,” ungkap Perthes.

Menurut Perthes, kedua pihak baik tentara nasional (SAF) yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sama-sama bersalah dalam konflik tersebut.

"Pemboman dilakukan oleh angkatan udara SAF. Kemudian RSF melakukan sebagian besar kekerasan seksual, penjarahan dan pembunuhan di wilayah yang dikuasai," jelasnya.

Sudan mendeklarasikan Perthes persona non grata pada bulan Juni, tiga bulan setelah pertempuran antara militer meletus pada pertengahan April lalu.

PBB mengatakan pada saat itu bahwa personel PBB tidak dapat dijadikan persona non grata. Tetapi sejak itu, Perthes bekerja dari luar Sudan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya