Berita

Seorang pemain sepak bola berkebangsaan Maroko mendonorkan darahnya di pusat darah di Marrakesh/Net

Dunia

Aksi Donor Darah 6.000 Orang Bantu Korban Gempa Maroko

SELASA, 12 SEPTEMBER 2023 | 09:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aksi solidaritas dilakukan lebih dari 6.000 orang untuk membantu korban gempa di Maroko, di mana mereka melakukan donor darah di pusat transfusi darah regional Marrakesh.

Orang-orang dari berbagai negara dan profesi hadir dalam aksi yang digelar Minggu (10/9), menunjukkan bahwa belas kasih melampaui batas dan latar belakang.

Seperti yang dilakukan Youssef Qornafa, seorang mahasiswa yang mendonorkan darahnya atas kemauan sendiri dan dengan didukung oleh orangtuanya.

“Ayah saya menyarankan saya untuk datang dan mendonorkan darah karena transfusi darah sangat dibutuhkan. Seperti yang Anda lihat, ada solidaritas yang sangat besar di kalangan warga Maroko, dengan banyak orang mengantri di luar di bawah sinar matahari. Sungguh menghangatkan hati menyaksikannya," katanya, seperti dikutip dari Africa News.

"Bahkan orang asing yang tidak memiliki hubungan langsung dengan bencana telah bergabung dengan kami. Ini adalah hal yang indah,” lanjutnya.

Hal ini terjadi setelah pusat darah regional mengeluarkan seruan mendesak untuk donor darah pada hari sebelumnya, ketika fasilitas medis di Marrakesh melaporkan adanya lonjakan pasien.

Siswa lain bernama Mouad El Bouriali juga melakukan hal yang sama. Ia datang ke pusat donor setelah mendengar seruan dari kampanye donor tentang kebutuhan mendesak akan donor darah.

"Dengan banyaknya korban luka akibat tragedi ini, rasanya penting untuk berada di sana untuk mendukung mereka yang membutuhkan,” katanya.

Para pemain sepak bola nasional juga terlihat di pusat kesehatan di Agadir untuk mendonorkan darahnya.

Maroko dijadwalkan bermain melawan Liberia di Agadir untuk kualifikasi Piala Afrika, tetapi federasi sepak bola lokal menunda pertandingan tersebut tanpa batas waktu.

"Apa yang kami lakukan ini merupakan bagian dari tradisi masyarakat Maroko yang terkenal dengan solidaritasnya," kata Romain Ghanem Saiss, kapten tim nasional sepak bola Maroko yang juga gelandang Al Shaba.

Ia menyampaikan pengharapan untuk para korban dan semua yang terluka agar segera pulih.

"Saya yakin bahwa semua warga Maroko akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada para korban gempa, dan saya mendoakan kesabaran bagi keluarga mereka, dan saya berharap kesedihan ini menjadi yang terakhir bagi rakyat Maroko," lanjutnya, menambahkan bahwa apa yang terjadi adalah ujian (dari Tuhan), dan ia yakin Maroko mampu melewati ujian itu.

Gempa bumi Maroko dimulai pada pukul 23:11 hari Jumat, di wilayah Al-Haouz, dengan gelombang kejut di delapan kota setelahnya, yang mengakibatkan kematian lebih dari 2000 orang menurut angka resmi baru-baru ini.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya