Berita

Presiden Joko Widodo bersama dua bacapres, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo/Net

Politik

Jika Jokowi Dukung Ganjar, Prabowo Bisa Gagal Dapat Tiket Pilpres

SELASA, 12 SEPTEMBER 2023 | 07:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto masih harus waspada. Sebab, Ketua Umum Partai Gerindra itu masih berpeluang tidak mendapat tiket Pilpres 2024.

"Prabowo masih resisten menurut saya, karena ia belum aman-aman betul untuk mendapatkan tiket Pilpres 2024 mendatang," ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa pagi (12/9).

Menurut Saiful, jika ada perubahan dinamika politik, sangat mungkin Partai Golkar dan PAN meninggalkan Prabowo di tengah jalan.

"Ini kan politik, semua serba bisa terjadi, termasuk misalnya pada akhirnya Prabowo tidak dapat maju Pilpres 2024 mendatang karena ditinggalkan PAN dan Golkar," kata Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, jika terdapat ketidaksamaan dalam penentuan bacawapres, maka sangat rentan bagi koalisi Gerindra, Golkar dan PAN untuk cerai di tengah jalan.

"Saya kira baik Golkar dan PAN pasti ingin menempatkan kader terbaiknya pada posisi cawapres, jika hal tersebut tidak diakomodir, bisa jadi keduanya akan pindah dan lebih memilih secara rasional yang dapat menampung aspirasi partai," terang Saiful.

Apalagi, kata Saiful, jika pada akhirnya Presiden Joko Widodo lebih memilih dan mendukung Ganjar, Prabowo semakin berpeluang ditinggal Golkar dan PAN.

"Untuk itu, Prabowo tidak boleh merasa di atas angin, karena semua masih serba bisa terjadi, termasuk ia tidak mendapatkan tiket pada Pilpres 2024 mendatang," pungkas Saiful.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Haiti Dilanda Banjir Besar, India Kirimkan Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 31 Juli 2024 | 22:04

Diperiksa Besok, KPK Harap Walikota Semarang Kooperatif

Rabu, 31 Juli 2024 | 22:01

Buntut Dugaan Penganiayaan Terhadap Balita, Polisi Panggil Pemilik Daycare Wensen School

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:41

Sambut Baik Pengesahan PP Kesehatan, IISD Beri Catatan Penting

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:31

Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi TKI Terdampar di Selat Malaka

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:24

Penerapan BMAD Bisa Bikin Renggang Hubungan Indonesia-China

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:20

Partai Nasdem Resmi Usung Ludi dan Bertha di Pilkada Pagar Alam

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:20

Dalami Dugaan Korupsi PPPK Langkat, 94 Saksi Diperiksa Polda Sumut

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:09

Pernyataan Megawati Mengintervensi Hukum, Bukan Sikap Negarawan

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:02

Bendera PDIP dan Hanura Dikibarkan di Posko Pemenangan Edy Rahmayadi

Rabu, 31 Juli 2024 | 20:57

Selengkapnya