Berita

Ilustrasi Pj Walikota Bekasi/Net

Politik

Pj Walikota Bekasi Usulan Kemendagri Dinilai Sarat Kepentingan Politik, DPRD Didesak Ambil Sikap

SENIN, 11 SEPTEMBER 2023 | 17:00 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penjabat (Pj) Walikota Bekasi yang diusulkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diduga sarat dengan kepentingan politik. Karena nama yang diusulkan berbeda dengan yang diajukan DPRD Kota Bekasi maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Kuatnya kepentingan politik oknum di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pj Kepala Daerah yang diplot oleh Kementerian di luar usulan DPRD Kota Bekasi dan Gubernur Provinsi Jawa Barat mulai menuai penolakan, seperti penolakan yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat," ujar pengamat Kebijakan Publik dan Politik Kota Bekasi, Mulyadi, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Senin (11/9).

Raden Gani, sambung Mulyadi, yang santer dikabarkan akan menjadi Pj Walikota Bekasi, adalah sosok yang tidak diusulkan secara resmi oleh DPRD Kota Bekasi dan Gubernur Jawa Barat.


"Jika Pj Walikota ditentukan oleh oknum eselon satu di Kemendagri dengan mengabaikan usulan DPRD dan Gubernur. Buat apa ada proses usulan jika yang dijadikan sekehendak mereka. Untuk itu, kami atas nama warga Kota Bekasi menolak keras adanya Pj Boneka Walikota," tegasnya.

Selain itu, dia meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar berhati-hati dalam menentukan penunjukkan Pj kepala daerah untuk Kota Bekasi. Dirinya yakin Tito tidak ikut dalam kongkalikong penentuan tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapatnya, ini diduga terkait dengan kepentingan Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat di Pilkada Kota Bandung.

"Mendagri harus memperhatikan beberapa hal untuk mencegah konflik kepentingan dalam pemilihan Pj Walikota Bekasi, dengan mengusut latar belakang dan relasi politik kandidat, karena jelas apa yang disampaikan Tri Adhianto Tjahyono awal mula akan terjadi di Kota Bekasi," bebernya.

"Politik kepentingan tidak bisa dihindarkan pastinya, dan tidak baik bagi keberlangsungan demokrasi di Kota Bekasi tentunya. Misi untuk menegakkan good governance akan sangat sulit untuk direalisasikan, sehingga berpotensi menjadi celah oknum tertentu menitipkan kepentingan politiknya. Netralitas penyelenggaraan pemerintahan harus dipastikan terjaga. Ini kan sangat-sangat strategis sekali, posisi Penjabat Kepala Daerah," ujar aktivis GMNI tersebut.

Selain itu, jika Pj Walikota Bekasi titipan oknum di Kemendagri dan di belakangnya ada mantan Gubernur Jabar, ia berharap agar DPRD Kota Bekasi bersikap terhadap hal itu.

"Pj Walikota Bekasi yang di-setting oleh oknum petinggi di Kemendagri jelas ini ada konspirasi, dan Pj boneka belum tentu orang yang memahami Kota Bekasi. Oleh karena itu, DPRD Kota Bekasi harus bersikap, jika usulannya diabaikan," terangnya.

Berdasarkan informasi yang dia terima, calon Pj Walikota Bekasi yang santer akan diplot adalah Raden Ghani Muhammad, pejabat di Kemendagri yang di luar usulan.

Kuat dugaan, Raden Ghani mendapat dukungan dari Walikota Bekasi, Tri Adhianto, dan pejabat Sekjen Kemendagri.

"Raden Ghani dapat dukungan dari Walikota Bekasi Tri Adhianto yang bermain dengan RK, mantan Gubernur Jabar dan oknum eselon 1 Kemendagri," sebutnya.

Meski baru rumor, ia berkeyakinan Mendagri bisa lebih hati-hati dalam mengambil keputusan untuk menentukan Penjabat Walikota Bekasi.

"Namun saya yakin Pak Menteri Dalam Negeri dapat mengambil sikap tegas untuk bisa memutuskan yang terbaik bagi Kota Bekasi dengan menunjuk dan memilih Pj Walikota yang sesuai dengan keinginan masyarakat di Kota Bekasi yang berdasarkan usulan dari DPRD-nya," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya