Berita

Asap mengepul saat bentrokan terjadi antara anggota kelompok Fatah Palestina dan militan Islam di kamp pengungsi Palestina Ein el-Hilweh, Sidon, Lebanon, pada Minggu, 30 Juli 2023/AFP

Dunia

Bentrokan Kamp Pengungsi Palestina di Lebanon Pecah Lagi

SENIN, 11 SEPTEMBER 2023 | 16:36 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bentrokan terbaru antara kelompok-kelompok Palestina yang bersaing di kamp pengungsi Ein El Hilweh, Lebanon Selatan kembali meletus pada Minggu (10/9), menyebabkan lima orang tewas dan melukai puluhan lainnya.

Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon, kekerasan ini menyebabkan 52 orang mengalami luka-luka, termasuk lima tentara Lebanon, ketika peluru menghantam sebuah pos militer di dekat kamp tersebut.

"Pertempuran sengit telah mengguncang kamp pengungsi El Hilweh sejak Jumat, akibat konflik antara gerakan Fatah yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan kelompok bersenjata lainnya," tulis Kantor Berita Nasional Lebanon dalam laporannya.

Seperti dikutip TRT World, Senin (11/9), suara senjata berat dan peluru terdengar di seluruh kamp Ein El Hilweh, yang didirikan pada 1948, dan menjadi kamp pengungsi Palestina terbesar di Lebanon, dengan lebih dari 50 ribu pengungsi.

Jumlah pengungsi Palestina di Lebanon diperkirakan mencapai sekitar 200.000 orang, yang tersebar di 12 kamp yang sebagian besar berada di bawah kendali faksi Palestina.

Dalam upaya untuk mengakhiri kekerasan ini, pejabat Lebanon, badan keamanan, dan PBB telah mendorong faksi-faksi yang terlibat untuk menyetujui gencatan senjata.

Kepala sementara Badan Keamanan Umum Lebanon, Elias al Baysari, telah mengumumkan niatnya untuk menghadiri pertemuan antara faksi-faksi Palestina pada Senin dan mendorong mereka untuk mencapai resolusi damai.

Sementara itu, faksi-faksi yang terlibat dalam konflik tersebut, pada Minggu telah menyatakan niat mereka untuk mematuhi gencatan senjata.

Akibat bentrokan yang kembali meletus ini, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan bahwa ratusan keluarga pengungsi dari kamp tersebut telah mencari perlindungan di masjid-masjid terdekat, sekolah-sekolah, dan bangunan pemerintah di kota Sidon.

Badan PBB dan organisasi lokal kini sedang berusaha untuk mendirikan tempat penampungan tambahan. Sementara paramedis Bulan Sabit Merah Palestina juga telah mendirikan pos di pintu masuk kamp untuk memberikan perawatan medis kepada korban luka dan memberikan paket makanan kepada keluarga pengungsi.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya