Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Lampung Utara, Tomy Suciadi (kiri)/RMOLLampung
Sebanyak 119 hektar lebih areal persawahan di Kabupaten Lampung Utara terancam kekeringan, terdampak dari El Nino.
Dari jumlah baku luas persawahan 14 ribu hektar lebih, terdapat dua kecamatan yang cukup tinggi mengalami kekeringan yakni Kecamatan Abung Tinggi dan Kotabumi Utara.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Utara, Tomy Suciadi, menjelaskan, jika pihaknya telah mendata persawahan yang terancam kekeringan dan melakukan berbagai langkah bersama kelompok tani dan para petani.
"Saat ini musim kering dan memang sudah diperingatkan oleh Pemerintah Pusat serta melakukan berbagai langkah untuk penyelamatan produksi padi,"ujar Tomy Suciadi dikutip
Kantor Berita RMOLLampung, Minggu (10/9).
Kecamatan Abung Tinggi, disampaikan Tomi Suciadi terdapat 46 hektar lebih dan Kotabumi Utara terdapat 72 hektar persawahan yang terancam kekeringan.
"Untuk Kecamatan Belambangam Pagar hanya 1 Hektar, langkah kami saat ini diantaranya memanfaatkan pompa air secara bergilir dan bahkan berkoordinasi dengan pihak pengelola Wayrarem agar dapat mengalirkan air (irigasi) ke persawahan warga," terangnya.
Lebih lanjut, menurutnya yang dikhawatirkan pihaknya saat ini adalah gagalnya panen di November mendatang dikarenakan September dan Oktober adalah masa tanam dan pertumbuhan padi.
Ditambahkan Tomy, pihaknya intens turun ke lapangan untuk terus memantau dan melakukan langkah kongkrit agar panen tidak terjadi gagal panen.
"Seperti di Kecamatan Abung Timur masyarakat petani melakukan gotong royong membuat jalur air dari sungai ke persawahan, intinya kita berharap agar dalam waktu dekat ini para petani tidak gagal panen akibat kekeringan," pungkasnya.