Berita

Ihor Kolomoisky/Net

Dunia

Oligarki Ukraina Pendukung Kampanye Zelensky Terjerat Kasus Penggelapan Dana

JUMAT, 08 SEPTEMBER 2023 | 09:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus hukum tengah membelit miliarder Ukraina Ihor Kolomoisky, salah satu pendukung Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam mengamankan kursi kepresidenan. Kolomoisky pada Kamis (7/9) didakwa melakukan penggelapan.

Menurut pernyataan Biro Antikorupsi Nasional (NABU) yang diterbitkan di Telegram, Kolomoyskyi bersama dengan lima tersangka lainnya mengambil total lebih dari 9,2 miliar hryvnia (250 juta dolar AS) dari pemberi pinjaman Ukraina PrivatBank pada tahun 2015 untuk membiayai transaksinya.

Kolomoisky, yang merupakan pemilik manfaat utama bank tersebut pada saat itu, memaksa PrivatBank untuk membayar jumlah tersebut kepada perusahaan tertentu yang dikendalikan, dengan dalih membeli obligasi PrivatBank sendiri dengan harga yang melambung, kata pernyataan itu.


"Dana tersebut kemudian digunakan untuk membiayai perusahaan luar negeri Kolomoyskyi dan meningkatkan kepemilikannya di modal dasar PrivatBank, kata pihak berwenang," menurut NABU, seperti dikutip dari RT, Jumat (8/9).

NABU tidak menyebutkan nama orang-orang yang dicurigai sebagai kaki tangan oligarki tersebut.

Pekan lalu, miliarder itu menghadapi dugaan pencucian dan penyedotan lebih dari 13 juta dolar AS dari Ukraina. Dinas keamanan Ukraina (SBU) mengatakan pada saat itu bahwa ia telah melegalkan lebih dari 500 juta hryvnia (13,5 juta dolar AS) dengan mentransfernya ke luar negeri, sambil menggunakan infrastruktur lembaga perbankan yang dikendalikan olehnya.

Pejabat Ukraina saat itu juga mengatakan bahwa Kolomoyskyi diduga melakukan penipuan dan legalisasi properti yang diperoleh dengan cara kriminal.

Ia ditangkap Sabtu lalu dan pengadilan memerintahkannya ditahan selama dua bulan. Pengadilan Ukraina kemudian menetapkan jaminan sebesar 509 juta hryvnia (13,8 juta dolar AS).

Tim kuasa hukum miliarder tersebut mengatakan dia tidak akan segera memberikan jaminan dan akan mengajukan banding atas keputusan penangkapannya. Permohonan banding diperkirakan akan diajukan pada bulan September nanti.

Kolomoyskyi menjadi terkenal di Ukraina pada tahun 2014, ketika ia diangkat menjadi gubernur Wilayah Dnepropetrovsk tenggara setelah kudeta Maidan. Dia diberhentikan setahun kemudian di tengah konflik dengan Presiden Ukraina saat itu, Pyotr Poroshenko.

Pada 2016, pihak berwenang Ukraina menasionalisasi PrivatBank milik Kolomoyskyi, yang dinyatakan sebagai ancaman besar terhadap sistem keuangan Ukraina di tengah tuduhan penipuan besar-besaran.

Pengusaha tersebut masih dianggap memainkan peran penting dalam naiknya Volodymyr Zelensky ke tampuk kekuasaan.

Zelensky sendiri adalah seorang komedian yang acaranya dipandu oleh perusahaan media yang dikendalikan Kolomoyskyi. Miliarder itu mengakui bahwa dia “menginginkan” Zelensky menjadi presiden tetapi membantah memiliki hubungan dekat dengannya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya