Berita

Tank Abrams/Net

Dunia

AS Pasok Amunisi Uranium untuk Kyiv, Rusia: Ini Tidak Manusiawi!

JUMAT, 08 SEPTEMBER 2023 | 08:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat akan memberi Ukraina bantuan militer lagi. Kali ini senilai 175 juta dolar di mana di dalamnya termasuk peluru uranium.

Dalam pernyataannya pada Kamis (7/9) Pentagon mengatakan, peluru uranium sangat dibutuhkan oleh Ukraina yang sudah kehabisan amunisi untuk tank Abrams.

Peluru uranium itu berukuran 120mm terbuat dari depleted uranium, produk limbah dari proses pengayaan uranium alami untuk bahan bakar nuklir atau senjata.

Ini merupakan pertama kalinya AS mengirimkan peluru penusuk lapis baja yang kontroversial.

“Hari ini, Departemen Pertahanan mengumumkan bantuan keamanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan penting keamanan dan pertahanan Ukraina. Pengumuman ini merupakan peralatan tahap ke-46 Pemerintahan Biden yang akan disediakan dari inventaris Departemen Pertahanan untuk Ukraina sejak Agustus 2021. Paket ini mencakup: peralatan pertahanan udara tambahan; amunisi artileri; senjata anti-tank, termasuk peluru uranium yang sudah habis untuk tank Abrams sebelumnya,” kata Pentagon seperti dikutip daro NBC.

Pengumuman bantuan tersebut bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Kyiv  sebagai isyarat dukungan ketika serangan balasan Ukraina terhadap pasukan pendudukan Rusia tidak membawa hasil yang diharapkan.

Rusia telah bereaksi atas pengumuman bantuan tersebut, menyebutnya sebagai “tindak pidana” dan bahwa AS menipu dirinya sendiri dengan menolak menerima kegagalan serangan balasan militer Ukraina.

“Ini bukan hanya sebuah langkah eskalasi, tapi ini merupakan cerminan dari ketidakpedulian Washington terhadap dampak lingkungan dari penggunaan amunisi semacam ini di zona pertempuran. Faktanya, ini adalah tindakan kriminal, saya tidak bisa memberikan penilaian lain,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya