Ladang pertanian di wilayah Rostov, Rusia/Net
Para petani Rusia diperkirakan akan mengalami kekurangan bahan bakar untuk panen mendatang serta penanaman musim dingin.
Menteri Pertanian Rusia Dmitry Patrushev pada Rabu (6/9), mengusulkan agar Moskow melakukan pembatasan ekspor sementara sebagai solusi yang mungkin dilakukan.
“Kami mempunyai masalah dengan stok bahan bakar di beberapa daerah," kata Patrushev mengatakan kepada komite parlemen, seperti dikutip dari
RT, Kamis (7/9).
Tanpa bahan bakar, katanya, para petani akan kesulitan melakukan panen, juga tidak bisa memulai menanam tanaman untuk musim dingin selanjutnya yang dikhawatirkan akan membuat kelangkaan pangan.
"Ini akan menjadi bencana," kata Menteri.
Pekan lalu, Patrushev mengingatkan anggota parlemen, bahwa kementerian mencatat adanya kenaikan harga bahan bakar dan pelumas yang digunakan dalam pertanian yang cukup meresahkan. Masalahnya kemudian berkembang menjadi kebutuhan untuk mengamankan sekitar 500.000 ton bahan bakar pada bulan November.
“Kami sekarang bekerja sangat erat dengan Kementerian Energi, kami akan berkomunikasi langsung dengan kilang minyak dan mencari volume yang diperlukan di setiap wilayah agar petani bisa mendapatkannya,” kata Patrushev sambil menunjuk Wakil Pertama Menteri Energi Pavel Sorokin, yang juga menghadiri pertemuan tersebut.
Dengan mengatakan bahwa ia telah berpikir keras, Patrushev menyatakan salah satu cara untuk mewujudkan hal ini adalah dengan menghentikan sementara ekspor produk minyak bumi sampai situasi di pasar domestik kembali stabil.
Kementerian Patrushev telah menyusun proposal kepada kabinet, meminta Kementerian Energi untuk melarang pedagang bahan bakar mengekspor minyak dan produk minyak bumi ke luar negeri, dan hanya mengizinkan kilang minyak melakukan hal tersebut.