Berita

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat/Ist

Politik

Agar Tercipta Kebijakan yang Tepat, Aturan Kendaraan Listrik Harus Dikaji secara Komprehensif

KAMIS, 07 SEPTEMBER 2023 | 00:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Peluang dan tantangan dalam pemanfaatan kendaraan listrik di Indonesia harus dikaji dari berbagai sektor. Sehingga nantinya menghasilkan kebijakan yang tepat untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik.

"Ragam kebijakan telah diterbitkan untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di tanah air. Meski begitu upaya evaluasi dari kebijakan tersebut juga harus dilakukan, untuk menghasilkan kebijakan yang tepat," ucap Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam sambutan tertulis pada diskusi daring bertema "Tantangan dan Peluang Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia", yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (6/9).

Menurut Rerie, sapaan akrabnya, penggunaan kendaraan listrik didasarkan pada pertimbangan mengurangi dampak terhadap lingkungan melalui pengurangan emisi gas buang memang harus dikedepankan.

Pun soal potensi dampak teknis lainnya, seperti kesiapan infrastruktur, produksi, pembiayaan, dan dampak sosial pemanfaatan kendaraan listrik juga harus dipikirkan secara matang.

Legislator dari Dapil Jawa Tengah 2 itu, sangat berharap program pemanfaatan kendaraan listrik benar-benar bisa menjadi bagian dari proses pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Di tengah isu dampak perubahan iklim yang meningkat dewasa ini, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, upaya pelestarian lingkungan melalui berbagai cara harus terus diupayakan.

Rerie sangat berharap para pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah dapat berkolaborasi dengan baik, dalam mewujudkan sejumlah kebijakan yang mendukung proses pembangunan yang ramah lingkungan.

Sementara itu, Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara mengungkapkan, produksi otomotif di Indonesia saat ini berada di peringkat 11 dunia.

Menurut Kukuh, upaya untuk mengurangi emisi gas buang sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, antara lain dengan diproduksinya low cost green car (LCGC) dan sejumlah kebijakan yang meringankan bagi produsen dan konsumen kendaraan listrik.

Dengan sejumlah upaya tersebut, Kukuh optimistis, potensi produksi kendaraan listrik sangat terbuka lebar.

Apalagi, ujar dia, Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di ASEAN (31 persen). Selain itu, rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih terbilang rendah yaitu 99 mobil per 1.000 penduduk.

Dengan tujuan utama green mobility, tambah Kukuh, peluang memproduksi kendaraan listrik di Indonesia masih cukup besar. Namun, karena produksi kendaraan listrik membutuhkan investasi yang besar, harus diperhitungkan juga skala produksi dan daya beli masyarakat.

Tantangan utama untuk mewujudkan hal itu di Indonesia, menurut Kukuh, adalah ekosistem industri kendaraan bermotor itu sendiri. Bagaimana industri mempersiapkan konsistensi mata rantai  komponen atau bahan baku yang saat ini masih terbatas.

Diskusi ini dimoderatori Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI, Dr Irwansyah, menghadirkan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Dr Taufik Bawazier; Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia/Gaikindo), Kukuh Kumara; dan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia /YLKI, Indah Sukmaningsih, sebagai narasumber.

Turut hadir Anggota Komisi VII DPR RI, Rian Firmansyah, dan Ketua Umum Forum Wartawan Otomotif Indonesia, Indra Prabowo, sebagai penanggap.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya