Berita

PM China, Li Qiang saat menyampaikan sambutan di KTT ke-26 ASEAN Plus Three/RMOL

Dunia

PM China: Negara Anggota APT Punya Banyak Kesamaan, Hindari Perselisihan

RABU, 06 SEPTEMBER 2023 | 15:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Hadir dalam pembukaan KTT ke-26 ASEAN Plus Three (APT) pada Rabu (6/9), Perdana Menteri China Li Qiang minta seluruh anggota menghindari perselisihan demi menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan.

Li menjelaskan bahwa cara agar perbedaan di antara anggota APT tidak menjadi sumber masalah adalah dengan mengidentifikasi kesamaan yang dimiliki.

Dari sudut pandang China, kata Li, APT memiliki begitu banyak kesamaan. Yang paling dasar adalah fakta bahwa ASEAN dan tiga negara mitra berada di kawasan yang berdekatan.

"Kita terhubung oleh gunung dan sungai yang sama, terikat oleh budaya dan tradisi yang serupa. Sudah sepantasnya rumah yang kita huni memiliki kemakmuran dan kedamaian di dalamnya," ujar Li.

Kesamaan kedua yakni kepentingan. APT disebut Li sama-sama ingin berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Asia. Jika keterbukaan ekonomi terus terjaga, maka APT dipastikan mampu mencapai epicentrum of growthnya.

"Kita adalah mitra ekonomi dan perdagangan yang penting bagi satu sama lain, dan rantai industri serta pasokan kita sangat terintegrasi," jelasnya.

Selain itu, kata Li, APT juga mampu memberikan kesempatan bagi anggota mereka berbagi peluang-peluang baru, sehingga dapat memberikan dorongan yang kuat ke dalam pembangunan global.  

Lebih lanjut, PM China itu mendorong para anggota APT meningkatkan rasa saling pengertian dan kepercayaan melalui komunikasi yang tulus sehingga perselisihan dapat dihindari.

"Kita tidak perlu takut terhadap perbedaan yang ada dan kita akan mampu menemukan cara yang tepat untuk menyelesaikannya," pungkasnya.

PM Li hadir menggantikan Presiden China, Xi Jinping yang tidak bisa hadir dalam KTT ke-43 ASEAN.

Dia tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa (6/9). Sebelum mengikuti KTT APT, Li lebih dulu melangsungkan KTT ke-26 ASEAN-China dengan Presiden Jokowi dan pemimpin ASEAN lainnya.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya