Berita

Grup Wagner telah memainkan peran penting dalam invasi Rusia ke Ukraina sejak konflik dimulai pada Februari 2022/Net

Dunia

Inggris akan Deklarasikan Wagner sebagai Kelompok Teroris

RABU, 06 SEPTEMBER 2023 | 09:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Inggris berencana memasukkan kelompok tentara bayaran Rusia Wagner ke dalam kategori organisasi teroris.

Kementerian Dalam Negeri Inggris mengumumkan pada Selasa (5/9), bahwa rancangan perintah pelarangan akan diajukan di Parlemen Inggris pada Rabu (6/9) waktu setempat.

“Wagner adalah organisasi yang penuh kekerasan dan destruktif yang telah bertindak sebagai alat militer Rusia di bawah pimpinan Presiden Vladimir Putin di luar negeri,” kata Menteri Dalam Negeri Suella Braverman, seperti dikutip dari The National, Rabu (6/9).


“Sementara rezim Putin memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap monster yang diciptakannya, aktivitas destabilisasi Wagner yang terus berlanjut hanya akan terus mendukung tujuan politik Kremlin," tambahnya.

Setelah disahkan, nantinya setiap anggota atau pendukung Grup Wagner akan menjadi ilegal. Aset Wagner juga dapat dikategorikan sebagai properti teroris dan karenanya dapat disita.

Pelanggaran larangan tertentu dapat dihukum hingga 14 tahun penjara.

"Mereka adalah teroris, jelas dan sederhana – dan perintah pelarangan ini memperjelas hal ini dalam hukum Inggris. Wagner terlibat dalam penjarahan, penyiksaan dan pembunuhan keji. Operasinya di Ukraina, Timur Tengah dan Afrika merupakan ancaman terhadap keamanan global," kata Braverman.

“Itulah sebabnya kami melarang organisasi teroris ini dan terus membantu Ukraina sebisa mungkin dalam perjuangannya melawan Rusia," ujarnya.

Larangan terhadap kelompok tersebut dilakukan sepekan setelah kematian ketua Wagner Yevgeny Prigozhin yang tewas dalam kecelakaan pesawat Agustus lalu.

Kecelakaan itu terjadi tepat dua bulan setelah Prigozhin melancarkan pemberontakan bersenjata jangka pendek terhadap kepemimpinan militer Rusia, yang merupakan tantangan terbesar bagi otoritas Putin dalam 23 tahun pemerintahannya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya