Berita

Pertemuan empat ketua umum partai politik pendukung Ganjar Pranowo, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (4/9)/Ist

Politik

Ketum PPP: Ganjar Kerja Pemenangan Capres Usai Jabatan Gubernur Berakhir

SELASA, 05 SEPTEMBER 2023 | 09:41 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ganjar Pranowo akan mulai melakukan kerja politik pemenangan sebagai calon presiden, setelah purna tugas dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Begitu dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, menceritakan hasil pertemuan bersama empat ketua umum partai politik pendukung Ganjar, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (4/9).

Selain Mardiono, hadir dalam pertemuan itu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang.

"Tentu setelah ini (masa jabatan gubernur berakhir) Pak Ganjar akan secara maksimal kerja untuk pemenangan secara nasional sebagai capres," ujar Mardiono dalam keterangan tertulis, Selasa (5/9).

Mardiono mengatakan, usai lepas jabatan sebagai Gubernur Jateng, maka Ganjar akan terus aktif turun ke lapangan. Hal itu dilakukan demi mendengarkan langsung suara rakyat dan meyakinkan program kerja pada pemilih.

Lanjutnya, koalisi meyakini, ketika Ganjar mulai turun ke lapangan, akan membawa pengaruh elektoral dengan "rebound" elektabilitas.

"Saya yakini itu, karena Pak Ganjar ini kan baru mulai sekarang. Hasilnya akan rebound dan terus naik, apalagi nanti jika speednya dinaikan lagi dalam rangka mensosialisasikan proker bersama partai pendukungnya," pungkasnya.

Adapun pertemuan keempat parpol pengusung Ganjar dilakukan secara tertutup dan menghasilkan keputusan bahwa terbentuknya Tim Pemenangan Nasional (TPN) yang diketuai oleh Arsjad Rasjid.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Haiti Dilanda Banjir Besar, India Kirimkan Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 31 Juli 2024 | 22:04

Diperiksa Besok, KPK Harap Walikota Semarang Kooperatif

Rabu, 31 Juli 2024 | 22:01

Buntut Dugaan Penganiayaan Terhadap Balita, Polisi Panggil Pemilik Daycare Wensen School

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:41

Sambut Baik Pengesahan PP Kesehatan, IISD Beri Catatan Penting

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:31

Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi TKI Terdampar di Selat Malaka

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:24

Penerapan BMAD Bisa Bikin Renggang Hubungan Indonesia-China

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:20

Partai Nasdem Resmi Usung Ludi dan Bertha di Pilkada Pagar Alam

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:20

Dalami Dugaan Korupsi PPPK Langkat, 94 Saksi Diperiksa Polda Sumut

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:09

Pernyataan Megawati Mengintervensi Hukum, Bukan Sikap Negarawan

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:02

Bendera PDIP dan Hanura Dikibarkan di Posko Pemenangan Edy Rahmayadi

Rabu, 31 Juli 2024 | 20:57

Selengkapnya