Berita

Razia lalu lintas/Ist

Nusantara

ITW Serukan Polri Tidak Lagi "Hobi" Menggelar Operasi Lalu Lintas

SENIN, 04 SEPTEMBER 2023 | 15:57 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Indonesia Traffic Watch (ITW) meminta Polri, khususnya Korps Lalu Lintas tidak lagi hobi menggelar bermacam operasi lalu lintas.

Pasalnya, tiga jenis operasi yang setiap tahun digelar rutin, yaitu Operasi Simpatik, Operasi Patuh dan Operasi Zebra ternyata belum memberikan dampak siginfikan terhadap upaya mengubah perilaku berlalu lintas dan mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, lalu lintas (Kamsetibcarlantas).

Ketua Presidium ITW Edison Siahaan mengatakan, pasca operasi digelar, biasanya Polri hanya mengumumkan jumlah pelanggar lalu lintas yang terus bertambah dari tahun ke tahun.

"Tentu yang benar-benar dirasakan adalah meningkatnya jumlah denda dari sektor tilang yang merupakan pendapatan negara bukan pajak (PNBP)," kata Edison dalam keterangannya, Senin (4/9).

Menurut Edison, semestinya Polri melakukan evaluasi dan menjelaskan hasil dari upaya yang dilakukan. Misalnya, apakah tiga operasi yang digelar setiap tahun dapat menjadi solusi efektif dan parmanen untuk menjawab berbagai permasalahan yang timbul akibat kondisi lalu lintas seperti kemacetan dan polusi udara.

"Bukan justru meningkatkan rasa "doyan" menindak dan menilang serta menggelar operasi dengan beragam tajuk," kata Edison.

Bahkan yang terbaru Polri bersama Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menggelar razia uji emisi kendaraan.

ITW menilai, operasi-operasi yang digelar tidak akan menjadi solusi efektif untuk mengatasi segudang permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan.

Sebab permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan yang kian memburuk ini dipicu persoalan dari hulu seperti kebijakan dan strategi yang belum komprehensif.

Berbagai upaya untuk mengatasi kemacetan seperti ganjil genap belum maksimal, sebab tidak disertai dengan kebijakan lainnya, misalnya mengendalikan populasi kendaraan bermotor.

Begitu juga pembangunan ruas jalan tol yang justru menjadi arena kemacetan, lantaran tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang terus bertambah.

Kemudian, masih rendahnya kesadaran tertib berlalulintas dijawab dengan operasi dan penindakan dengan beragam cara seperti tilang elektronik. Tetapi sayangnya kurang setara dengan edukasi yang dapat menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas.

"Sebaiknya semua pihak terutama pemerintah menyadari dan memberikan respons yang lebih bahwa kondisi lalu lintas yang semakin memburuk ini adalah hasil 'ternak' maupun pembiaran. Maka upaya yang dilakukan adalah mengevaluasi semua kebijakan agar singkron dan komprehensif," demikian Edison.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya