Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Kata AI, China Kemungkinan Besar Invasi Taiwan

SENIN, 04 SEPTEMBER 2023 | 14:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kemungkinan invasi Taiwan oleh China bukan hanya diyakini oleh para pakar, namun juga kecerdasan buatan (AI).

Chatbot AI yang disetujui oleh pemerintah China menyebut invasi Beijing ke Taiwan kemungkinan besar akan terjadi. Chatbot tersebut bahkan menyebut Taiwan merupakan bagian tak terpisahkan dari China.

Mengutip The Independent, sejumlaah chatbot AI telah disetujui oleh pemerintah China baru-baru ini. Itu termasuk bot bernama Ernie dan dikembangkan oleh raksasa teknologi Baidu dan Doubao milik pemilik TikTok, ByteDance.

Ketika Bloomberg menguji beberapa layanan AI ini untuk mengetahui bagaimana pengawasan pemerintah memengaruhi keakuratan informasi yang diberikan oleh chatbot ini, mereka menemukan bahwa layanan tersebut tampaknya dilatih untuk mengikuti arahan Partai Komunis yang berkuasa.

Ketika ditanya apakah Taiwan adalah sebuah negara, semua chatbot yang diuji dilaporkan mengatakan bahwa pulau yang mempunyai pemerintahan sendiri itu adalah bagian dari China. Chatbot Ernie dari Baidu dilaporkan mengatakan kemungkinan besar militer China akan mengambil alih Taiwan.

Ketika diminta untuk menanggapi pertanyaan yang mungkin dianggap konten sensitif, bot Ernie ditemukan mengubah topik pembicaraan. Sementara Zhipu akan menghapus tanggapannya jika dianggap kontroversial.

Alat AI generatif tersebut dilatih dengan menganalisis data dalam jumlah besar untuk merespons pertanyaan pengguna dengan balasan unik yang mirip manusia.

Misalnya, ChatGPT OpenAI telah menunjukkan berbagai kemampuan, mulai dari merangkum penelitian yang kompleks, menjawab pertanyaan logis, dan juga memecahkan ujian sekolah bisnis dan kedokteran yang dianggap penting agar siswa dapat lulus.

Sejumlah perusahaan China berupaya membuat chatbot AI versi mereka sendiri, sehingga mendorong regulator dunia maya mengeluarkan aturan dasar bagi perusahaan yang mengembangkan layanan AI generatif.

Namun sebelum peluncuran chatbot ini, pemerintah China melakukan upaya selama beberapa bulan untuk mengatur industri AI generatif.

Beberapa aturan yang diusulkan berupaya untuk memastikan konten sistem AI China mencerminkan nilai-nilai inti sosialis dan menghindari informasi yang meremehkan kekuasaan negara atau persatuan nasional.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Komisi IV DPR Dukung Penuh Swasembada Pangan, Tapi Ingatkan soal Evaluasi

Selasa, 05 November 2024 | 23:52

Menkomdigi Diminta Dalami Modus Judol Pakai Pulsa

Selasa, 05 November 2024 | 23:16

Jerat Judol Pegawai Komdigi, Hardjuno: Bukti Penyimpangan Serius dan Kental Budaya Koruptif

Selasa, 05 November 2024 | 23:13

Pro dan Kontra Sistem Pemungutan Suara AS

Selasa, 05 November 2024 | 23:12

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Ini Wanti-Wanti Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 23:04

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

Selasa, 05 November 2024 | 23:01

Di Hadapan Dewa Siwa, Warga India Doakan Kemenangan Kamala Harris

Selasa, 05 November 2024 | 22:47

Biden Pantau Pertarungan Trump Vs Harris di Gedung Putih

Selasa, 05 November 2024 | 22:25

Pilpres AS: Warga Berduyun-duyun ke TPS Sejak Jam 6 Pagi

Selasa, 05 November 2024 | 22:16

Bertemu KPK, Maruarar Sirait Minta Aset Koruptor Diinventarisir untuk Perumahan Rakyat

Selasa, 05 November 2024 | 22:15

Selengkapnya