Berita

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Vietnam Bui Thanh Son/Net

Dunia

Peneliti: Kedekatan AS dan Vietnam Bikin China Cemburu

SENIN, 04 SEPTEMBER 2023 | 12:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Upaya Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan hubungan diplomatik dengan Vietnam tampaknya membuat China kesal. Terlebih dua kekuatan dunia itu berusaha memperebutkan pengaruh di kawasan Asia Tenggara.

Dalam beberapa  bulan terakhir, pemerintahan Presiden AS Joe Biden melipatgandakan upaya untuk membujuk Vietnam, termasuk melalui beberapa kunjungan pejabat tinggi.

AS berusaha menyegel kemitraan komprehensif selama kunjungan Biden pada 10 September mendatang, agar setara dengan China dan Rusia.

Menurut Asia One, Vietnam sendiri cukup berhati-hati menjaga keseimbangan pengaruh AS dan China.

Para pejabat mengatakan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang dapat bertemu dengan para pemimpin Vietnam dalam beberapa hari atau minggu mendatang.

Risiko peningkatan hubungan AS dan Vietnam tampaknya akan berdampak buruk bagi hubungan Washington dan Beijing yang sudah buruk.

Peneliti senior dari Iseas, Le Hong Hiep menilai  Vietnam juga dihadapkan pada dilema. Namun ada banyak faktor yang membuat Vietnam berani meningkatkan hubungan dengan AS.

"Perekonomian Vietnam sangat membutuhkan peningkatan modal, teknologi, dan akses pasar," kata Alexander Vuving dari Pusat Studi Keamanan Inouye Asia-Pasifik yang berbasis di Hawaii.

Hiep menyebut, peningkatan pasokan militer AS ke Hanoi juga telah lama dibahas, namun diperkirakan tidak akan ada kesepakatan segera karena perundingan ini memerlukan waktu.

Mendukung ambisi Vietnam untuk menjadi pusat industri semikonduktor juga merupakan bagian dari bujukan Washington, namun dana publik sejauh ini tersedia berdasarkan UU CHIPS sangat terbatas.

Energi adalah sektor lain yang kerja samanya dapat ditingkatkan seiring dengan persiapan Vietnam untuk menjadi pemain Gas Alam Cair (LNG) dan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai meskipun penundaan administratif dan pendanaan mengurangi suasana hati.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya