Berita

Presiden Vladimir Putin/Net

Dunia

Putin Dukung Pelajar Rusia Belajar Bahasa Asia

SABTU, 02 SEPTEMBER 2023 | 14:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bertujuan mempererat hubungan bilateral Rusia dengan berbagai negara di Asia, Presiden Vladimir Putin menyatakan dukungan kepada sekolah di negaranya untuk meningkatkan pelajaran bahasa Mandarin dan bahasa-bahasa Asia lainnya.

Berbicara di hadapan sekitar 30 siswa berprestasi di sebuah acara di Moskow yang menandai dimulainya tahun ajaran baru pada Jumat (1/9), Putin mengatakan belajar bahasa Asia penting karena benua ini penting bagi urusan dunia.

“Mengingat laju pembangunan negara-negara Asia, pusat kehidupan ekonomi dan politik secara bertahap akan beralih ke kawasan ini,” kata Putin, seperti dikutip dari RT, Sabtu (2/9).

"Ini adalah proses yang benar-benar obyektif dan tidak bisa dihindari," katanya.

Oleh karena itu, tambahnya, akan baik bagi pelajar Rusia untuk belajar bahasa Mandarin dan bahasa Asia lainnya, tanpa mengabaikan interaksi lain dengan dunia.

Presiden mengingatkan, upaya untuk mewujudkan hal tersebut bukanlah sebuah proses yang cepat, karena memerlukan dana dan guru yang berkualitas.

“Tetapi kami akan melakukan ini, dengan mengandalkan landasan yang dibangun di masa lalu, karena studi Oriental di Uni Soviet dan sekarang di Rusia selalu berada pada tingkat tinggi, sebagaimana diakui oleh semua rekan kami yang bekerja di bidang ini,” kata Putin.

Penasihat presiden bidang ilmu pengetahuan dan budaya, Andrey Fursenko, mengatakan awal pekan ini bahwa universitas-universitas Rusia harus secara bertahap memperkenalkan kursus bahasa Mandarin agar tetap mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

“Apakah kita ingin mengimbangi sains?” Fursenko bertanya, sambil mencatat bahwa 30 persen dari seluruh makalah ilmiah berbahasa Mandarin pada saat ini.

Fursenko mencatat bahwa Institut Fisika dan Teknologi Moskow (MFTI) baru-baru ini berupaya untuk memperkenalkan bahasa Mandarin sebagai bahasa asing wajib kedua, namun tidak semua siswa menyetujui langkah itu.

Rusia, China, dan India merupakan anggota kelompok BRICS, yang akan diperluas hingga mencakup Argentina, Mesir, Etiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab pada Januari 2024.

Moskow dan Beijing juga memiliki hubungan bilateral yang sangat kuat dan secara terbuka menyatakan komitmen bersama untuk membangun tatanan dunia yang lebih adil dan multipolar.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya