Berita

Presiden Joe Biden di Rose Garden Gedung Putih/Net

Dunia

Gedung Putih Berupaya Melindungi Biden dari Pemakzulan

SABTU, 02 SEPTEMBER 2023 | 08:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Gedung Putih dilaporkan telah mengumpulkan sejumlah pakar hukum dan media untuk melawan upaya Partai Republik memakzulkan Presiden AS Joe Biden.

Informasi tersebut dimuat dalam laporan NBC Jumat (1/9), mengutip seorang staf Gedung Putih yang mengetahui strategi pemerintah.

Menurut delapan sumber orang dalam, pemerintah Biden sudah mengembangkan strategi kontra-impeachment selama beberapa bulan ketika anggota DPR dari Partai Republik berusaha menyelidiki presiden dan putranya, Hunter Biden, dan keterlibatan bisnis luar negeri mereka.


Ajudan Gedung Putih yang mengungkapkan proyek tersebut kepada NBC juga menyampaikan tujuan utama strategi pemerintah, yaitu menampilkan penyelidikan pemakzulan sebagai kepalsuan partisan tanpa bukti yang menunjukkan kecenderungan Partai Republik untuk melakukan kekacauan.

Dia mengatakan, tim bentukan pemerintah bertujuan mencegah penyelidikan pemakzulan yang mencampuri urusan Gedung Putih.

"Hal ini diharapkan memungkinkan pejabat pemerintah untuk berkonsentrasi pada pekerjaan mereka tanpa terjebak dalam hal-hal kecil dalam penyelidikan yang sedang berlangsung," katanya.

“Tidak pernah dalam sejarah modern pemakzulan didasarkan pada bukti apa pun,” kata ajudan tersebut kepada NBC.

Para pembantu Gedung Putih di tim kontra-impeachment juga dilaporkan menghabiskan liburan bulan Agustus untuk meneliti poin-poin pembicaraan Partai Republik, menyusun tim pesan dan tanggapan untuk melawan.

Mereka dilaporkan telah melakukan pemungutan suara dan mempelajari iklan politik dengan harapan menyebarkan pesan terpadu yang mendukung Biden kepada Partai Demokrat.

Investigasi Partai Republik terhadap Biden dan putranya awalnya berfokus pada dugaan kejahatan Hunter yang - setidaknya menurut bukti yang dikumpulkan dari laptop yang ditinggalkannya di bengkel Delaware - mencakup perdagangan pengaruh dan korupsi serta lebih banyak narkoba bagi pejalan kaki, senjata api, dan pelanggaran prostitusi.

Salah satu isu yang bisa memicu pemakzulan adalah sejauh mana Biden terlibat dalam kesepakatan bisnis putranya di negara-negara seperti Ukraina dan China, kesepakatan yang secara langsung dipengaruhi oleh kebijakan yang dibuat Joe Biden ketika menjabat sebagai Wakil Presiden di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama.

Meskipun presiden membantah mengetahui atau berpartisipasi dalam aktivitas profesional putranya, tetapi catatan email serta kesaksian mantan mitra bisnis Hunter Biden, Devon Archer, bertentangan dengan pernyataan publiknya mengenai masalah tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya