Berita

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Anies Baswedan/Net

Politik

Anies Geser ke Cak Imin, SBY: Melebihi Kepatutan Moral Politik

JUMAT, 01 SEPTEMBER 2023 | 18:26 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Keputusan sepihak penentuan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan, direspon Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ayahanda dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu bahkan menganggap, yang dilakukan Partai Nasdem tidak mencerminkan etika berpolitik yang baik.

"Kita mengerti politik itu memang penuh strategi, siasat, taktik, caranya banyak, tapi saya tidak menyangka bahwa tindakan itu sampai sejauh ini. Menurut saya melebihi batas kepatutan moral dalam politik," ujar SBY dalam Rapat MTP Demokrat, di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9).

SBY memastikan dirinya dan Partai Demokrat tak memungkiri politik senantiasa dinamis. Namun dalam hal pembentukan koalisi pilpres, dia baru mendapati pengkhianatan terjadi saat bekerjasama dengan Nasdem.

"Sebetulnya saya juga tidak naif. Saya mengerti politik, pernah jadi capres 2 kali, pernah membangun koalisi dengan mitra, tidak ada yang saya rasakan seperti 3 hari lalu itu," ungkitnya.

Maka dari itu, SBY yang menjadi Presiden keenam RI hasil Pilpres 2004 dan 2009 itu mengaku kecewa, mengingat Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) diobrak-abrik akibat sikap sepihak Nasdem menggandeng sekaligus menunjuk Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres Anies.

"Setelah setahun lamanya koalisi ini bersama-sama, berikhtiar untuk bisa menjadi kenyataan dan bisa mengusung capres-cawapres yang kita harapkan dan juga diinginkan oleh rakyat, tiba-tiba terjadilah peristiwa 3 hari lalu," demikian SBY menambahkan.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bakamla Akui Ada Ledakan Sebelum Kebakaran

Minggu, 29 September 2024 | 11:27

Kepemimpinan LaNyalla Dinilai Sukses Bawa DPD Jadi Pembela Rakyat

Minggu, 29 September 2024 | 10:58

Sejumlah Negara Berduka atas Kematian Pemimpin Hizbullah

Minggu, 29 September 2024 | 10:57

Dalami Kebakaran di Gedung Bakamla, Polisi Periksa 16 Kuproy

Minggu, 29 September 2024 | 10:44

Polda Sumbar Didorong segera Limpahkan Berkas Pembunuh Gadis Penjual Gorengan

Minggu, 29 September 2024 | 10:29

Polisi Harus Usut Tuntas Aksi Brutal Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 10:26

Kantor Bakamla Kebakaran, Jalan Proklamasi Ditutup Sementara

Minggu, 29 September 2024 | 10:10

Anak Usaha Telkom Garap Film Horor Eksorsisme Pertama di Indonesia

Minggu, 29 September 2024 | 09:52

Makin Berani, Trump Cemooh Biden dan Harris "Cacat Mental"

Minggu, 29 September 2024 | 09:44

Biden: Kematian Bos Hizbullah Keadilan Bagi Para Korban

Minggu, 29 September 2024 | 09:24

Selengkapnya