Maroko telah berhasil menyelesaikan tahap pertama proyek jalan raya air yang menghubungkan Sungai Oued Sebou ke Bendungan Sidi Mohammed Ben Abdellah dekat Rabat.
Jalan sepanjang 66 kilometer tersebut mulai beroperasi pada Senin sore (27/8) untuk mengangkut 400 juta meter kubik air setiap tahunnya.
Proyek bernilai 590 juta dolar AS atau Rp 8,9 triliun ini didanai oleh pemerintah dan otoritas regional. Tujuannya untuk menyediakan air minum ke Casablanca dan wilayah sekitar.
Mengutip
Morocco World News, proyek ini bekerja sama dengan empat perusahaan lokal dan menggunakan jaringan pipa baja canggih.
Proyek ini adalah salah satu dari banyak proyek yang dilakukan Maroko dalam beberapa tahun terakhir untuk mencegah ancaman kelangkaan air, dengan bendungan dan pabrik desalinasi menjadi prioritas dalam proyek-proyek negara.
Awal tahun ini, pemerintah Maroko meluncurkan proyeki 20 bendungan dengan total kapasitas penyimpanan lebih dari 5 miliar meter kubik. Pemerintah juga mengungkapkan rencana untuk meresmikan 1.000 bendungan berukuran kecil pada tahun 2030.
Maroko mengalokasikan 37,6 miliar dolar AS untuk rencana tahun 2020-2050 demi meningkatkan jaringan air nasional untuk keperluan rumah tangga dan pertanian. Rencana tersebut juga mencakup langkah-langkah untuk melindungi pasokan air dari ancaman iklim.
Peningkatan jumlah bendungan merupakan salah satu fokus strategi Maroko untuk menjaga keamanan air.
Selain berinvestasi di bidang infrastruktur, Maroko juga berupaya mendorong penerapan jaringan irigasi untuk mengoptimalkan penggunaan air di bidang pertanian, karena sektor ini saat ini menyumbang 88 persen konsumsi air nasional.