Berita

Sebuah kendaraan dibakar oleh pengunjuk rasa saat demonstrasi menentang ketidakamanan di Port-au-Prince, Haiti, pada 7 Agustus 2023/AP

Dunia

Warga AS Diperintah Segera Tinggalkan Haiti

KAMIS, 31 AGUSTUS 2023 | 11:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Haiti telah mengeluarkan peringatan darurat kepada warganya yang berada di negara Karibia itu untuk segera meninggalkan negara tersebut.

Dalam pengumuman yang dikeluarkan pada Rabu (31/8), kedutaan mendesak warganya untuk sesegera mungkin meninggalkan Haiti karena situasi keamanan yang semakin memburuk.

“Mengingat situasi keamanan dan tantangan infrastruktur saat ini, warga AS di Haiti harus meninggalkan Haiti sesegera mungkin melalui transportasi komersial atau pribadi,” kata buletin tersebut.

Maskapai penerbangan terkemuka seperti American Airlines, JetBlue, Spirit, Air Caraibe, dan Sunrise Airways dikatakan telah menyediakan penerbangan keluar dari bandara Port-au-Prince dan Cap-Haitien.

Namun, penerbangan dilaporkan memiliki kursi yang terbatas. Untuk itu warga AS dianjurkan untuk segera memesan penerbangan dan terus memantau berita lokal secara aktif dan menghubungi Departemen Luar Negeri AS, jika mengalami kendala pada dokumen perjalanan mereka.

Dalam pernyataannya, Kedutaan Besar AS juga menggarisbawahi perlunya menghindari pertemuan besar atau protes, serta berhati-hati saat bepergian di Haiti.

Situasi yang memprihatinkan ini telah memaksa Kedutaan mengurangi staf mereka yang tinggal di kedutaan dan kompleks perumahan di Haiti.

Peringatan ini datang setelah kondisi perang geng dan kerusuhan semakin meluas di Haiti. Kekerasan yang merajalela telah menciptakan lingkungan yang tidak aman, dengan resiko tinggi terjadinya penculikan, penyanderaan, pencurian, dan cedera serius bagi warga asing dan penduduk setempat.

"Bepergian ke tempat-tempat berisiko tinggi di Haiti dapat meningkatkan risiko penculikan, penyanderaan, pencurian, dan cedera serius,” kata situs web Departemen Luar Negeri,

Menurut catatan PBB, perang geng telah menyebabkan ribuan warga sipil tewas, sekitar 200.000 orang mengungsi, dan menyebabkan 5,2 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan di negara tersebut.

Sebagai tanggapan terhadap eskalasi kekerasan, Amerika Serikat telah mendukung rencana PBB untuk mengirimkan pasukan keamanan multinasional ke Haiti. Pasukan itu akan difokuskan untuk menangani kekerasan geng, terutama di ibu kota Port-au-Prince, dengan delegasi dari Kenya yang akan memimpin pasukan tersebut.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Sidang Komika Aulia Rakhman Dilarang Diliput, Begini Penjelasan Jubir PN Tanjungkarang

Selasa, 21 Mei 2024 | 05:54

Safaruddin Akui Belum Dapat Perintah Prabowo untuk Jadi Cawagub Aceh

Selasa, 21 Mei 2024 | 05:35

Hari Ini MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg

Selasa, 21 Mei 2024 | 05:15

Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya Bagian Sindikat Narkoba di Jakarta

Selasa, 21 Mei 2024 | 04:59

2 Anggota DPRD Mangkir dari Pemeriksaan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 04:42

Malang Diguncang Gempa M 5,3, Tak Berpotensi Tsunami

Selasa, 21 Mei 2024 | 04:22

Pencemaran Sungai Singgersing Diduga Akibat Pembukaan Lahan Sawit

Selasa, 21 Mei 2024 | 03:57

Ombudsman Ajak Warga Jabar Kenali Latar Belakang Cagub

Selasa, 21 Mei 2024 | 03:31

Punya Kesamaan Visi Misi, Alasan Bobby Nasution Gabung Gerindra

Selasa, 21 Mei 2024 | 02:58

Polemik Maskot Pilkada, KPU Bandar Lampung Minta Maaf

Selasa, 21 Mei 2024 | 02:29

Selengkapnya