Berita

Meja dan kursi yang jatuh dari langit-langit yang runtuh di Rosemead Prep School/Net

Dunia

Sekolah Swasta di Inggris Didenda Rp 1,5 Miliar Usai Sebabkan Atap Sekolah Runtuh

RABU, 30 AGUSTUS 2023 | 12:10 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebuah sekolah swasta di Inggris dikenakan denda 80 ribu poundsterling atau sebesar Rp 1,5 miliar, setelah langit-langit kelas di sekolah itu roboh dan menimpa anak-anak.

Berdasarkan laporan yang dimuat Metro pada Rabu (30/8), kejadian tersebut menimpa siswa kelas 3 di Rosemead Preparatory School di Dulwich, London selatan, pada 15 November 2021, ketika mereka sedang mengikuti pembelajaran.

Akibat atap yang tiba-tiba runtuh itu, beberapa anak-anak bersama gurunya dibawa ke rumah sakit setempat dengan kondisi luka-luka, termasuk patah tulang, hingga gegar otak, karena tertimpa kursi dan meja yang berada di atas loteng.

"Beberapa dari mereka mengalami bekas luka fisik permanen, serta mimpi buruk dan rasa trauma terhadap suara keras," kata Pengadilan Westminster Magistrates.

Atas insiden tersebut, pihak yang menjalankan sekolah, Thurlow Educational Trust, dinyatakan bersalah dan harus membayar denda serta biaya tambahan sekitar Rp 136 juta di Pengadilan Westminster Magistrates pada 29 Agustus.

Pihak sekolah disebut telah melanggar Bagian 2(1) dan Bagian 3(1) dari Undang-Undang Kesehatan dan Keselamatan di Tempat Kerja 1974.

Dalam penyelidikan yang dilakukan Eksekutif Kesehatan dan Keselamatan (HSE), mereka menyatakan bahwa perwalian tersebut telah gagal menilai struktur atau kemampuan menahan beban di area yang digunakan untuk menyimpan barang-barang tersebut, dan juga gagal menilai apakah area tersebut sesuai untuk digunakan sebagai penyimpanan.

"Insiden ini mengakibatkan cedera pada banyak anak kecil karena kegagalan sekolah dalam memastikan bahwa kursi dan meja disimpan dengan aman, di atas ruang kelas mereka," kata Inspektur HSE Samuel Brown.

Menurutnya, sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman, di mana anak-anak dapat belajar dari guru dan satu sama lain tanpa harus mengkhawatirkan keselamatan mereka.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya