Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Israel Tuntut PBB Campur Tangan Redakan Ketegangan di Perbatasan Lebanon

SELASA, 29 AGUSTUS 2023 | 20:36 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Israel mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk ikut campur tangan dalam upaya mengurangi ketegangan yang semakin meningkat di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.

Dalam surat resmi yang dikirimkan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Selasa (29/8), Menteri Pertahanan Yoav Gallant menyatakan keprihatinan atas potensi eskalasi kekerasan di perbatasan utara Israel dengan Lebanon.

Gallant menyebut pelanggaran mencolok telah dilakukan oleh kelompok Hizbullah, dengan menciptakan ketegangan baru melalui tindakan provokatif, termasuk mendirikan tenda di wilayah yang dianggap sebagai teritori Israel.


"Kami mendesak PBB untuk segera mengambil tindakan dengan memperkuat mandat Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) untuk meredakan situasi tersebut," tegasnya, seperti dimuat Anadolu Agency.

Lebih lanjut, Gallant menegaskan, Israel akan menjaga keamanan warganya dan akan bertindak sesuai dengan kebutuhan dalam upaya mempertahankan diri.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang Lebanon atau Hizbullah terkait permintaan campur tangan yang diajukan oleh Israel.

Sejak beberapa bulan terakhir, perbatasan antara Israel dan Lebanon telah mengalami ketegangan, dengan kedua pihak itu saling tuduh satu sama lain mengenai pelanggaran dan penyeberangan perbatasan.

Pada Juni lalu, Hizbullah mendirikan tenda di daerah Peternakan Shebaa dan perbukitan Kfar Shouba dekat perbatasan, yang menyebabkan kontroversi. Namun, Lebanon berpendapat bahwa Peternakan Shebaa, yang saat ini ditempati oleh Israel sejak tahun 1967, merupakan wilayah miliknya, yang telah direbut oleh Tel Aviv.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya