Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Sektor Keuangan dan Kesehatan ASEAN Paling Banyak Diserang Hacker

SENIN, 28 AGUSTUS 2023 | 18:28 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Keuangan dan layanan kesehatan adalah dua sektor teratas yang mengalami serangan siber di negara-negara ASEAN.

Hal itu diungkap oleh General Manager Kaspersky Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong saat berbicara dalam acara Cyber Security Weekends 2023 yang diadakan di Bali, Indonesia pada Minggu (27/8).

Dalam presentasinya, Yeo menampilkan jumlah serangan siber yang menargetkan sejumlah negara anggota ASEAN mecapai 43.445.502 sepanjang tahun 2022.


"Indonesia (4.931.367), Malaysia (8.267.013), Filipina (4.559.288), Singapura (1.556.232), Thailand (6.283.745)," ungkap Yeo, seperti dimuat Vietnam Plus.

Yeo menyebut Malaysia sebagai salah satu negara ASEAN yang paling banyak diserang pada sektor keuangan dan kesehatan.

Menurut Yeo, alasan mengapa sektor keuangan kerap diserang karena merupakan tempat di mana kekayaan negara berada. Sementara layanan kesehatan disebut menyimpan banyak data pribadi pasien.

"Lokasi harta kekayaan dan data pribadi sangat bernilai dan dimanfaatkan oleh para penyerang siber," jelasnya.

Untuk kasus Malaysia, Yeo mendorong agar pemerintah mengatasi masalah ini melalui kerjasamanya dengan Badan Keamanan Siber Nasional (NACSA) dan Keamanan Siber Malaysia (CSM) dari pihak pemerintah untuk berbagi informasi dengan mereka.

"Lembaga tersebut akan mendapatkan sinyal awal dari Kaspersky jika serangan siber terdeteksi," ungkapnya.

Dengan pertumbuhan ekonomi digital yang pesat di kawasan ASEAN dan perkiraan tingkat pertumbuhan sebesar 20 persen tahun-ke-tahun, semakin banyak data yang akan digunakan oleh industri dan memerlukan perlindungan lebih besar terhadap teknologi informasi (TI) dan teknologi operasional (OT).

Dalam laporannya, perusahaan Kaspersky yang berbasis di Rusia itu mendeteksi rata-rata 400.000 serangan berbahaya baru setiap hari dan telah merespons deteksi tersebut dengan menggunakan teknologi terbaru.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya