Menteri BUMN Erick Thohir dan Menkeu Sri Mulyani mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan LRT Jabodebek/Ist
Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menjajal moda Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek dari Stasiun Harjamukti di Depok, Jawa Barat, menuju Stasiun Cawang, di Jakarta, Senin (28/8).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang turut serta menjajal transportasi tersebut mengaku senang karena Jakarta dan wilayah penyangganya makin terkoneksi melalui kehadiran LRT.
"Kita mengharapkan dengan makin banyak masyarakat menggunakan fasilitas transportasi umum tentu akan mengurangi juga mobilitas menggunakan mobil pribadi dan akan memperbaiki kualitas dari udara di daerah Jabodetabek,” ujar Sri Mulyani
Hal senada disampaikan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yang telah menjajal LRT ini untuk ketiga kalinya. Dia menilai transportasi publik merupakan hal yang sangat prioritas dan perlu untuk terus ditingkatkan.
“Jadi dengan ada percepatan dari LRT ini akan membantu juga pengurangan kendaraan pribadi, sehingga ini bisa membantu lah, apalagi kan polusi tinggi. Ini hal-hal yang sangat membutuhkan partisipasi kita semua untuk menggunakan kendaraan umum,” ucap Erick.
Dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI sekaligus untuk memperkenalkan LRT Jabodebek tersebut kepada masyarakat, pemerintah pun memberlakukan tarif promo bagi masyarakat yang akan menaiki moda transportasi ini.
Selain tarif flat Rp5.000 yang berlaku hingga akhir September 2023, ada skema lanjutan yang disiapkan. Yaitu tarif maksimal Rp20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp20.000 untuk selain jarak terjauh. Skema tarif ini mulai berlaku pada awal Oktober 2023 sampai akhir Februari 2024.