Berita

Gubernur bank Sentral Lebanon, Wassim Mansour/Net

Dunia

Bank Sentral Lebanon Tolak Cetak Uang Banyak untuk Tutupi Defisit Anggaran Pemerintah

SABTU, 26 AGUSTUS 2023 | 12:45 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam upaya restrukturisasi perekonomian Lebanon, Bank Sentral dengan tegas menolak permintaan pemerintah untuk mencetak lebih banyak uang dan menutup defisit anggaran.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bank Sentral Lebanon Wassim Mansour dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Associated Press pada Sabtu (26/8).

Mansour menegaskan bahwa untuk mencapai reformasi ekonomi Lebanon, diperlukan kerjasama dari pemerintah dan parlemen. Oleh karena itu, Bank Sentral menolak untuk memberikan pinjaman apa pun kepada pemerintah karena akan semakin melemahkan perekonomian mereka.


"Bank sentral tidak akan menutupi defisit dengan memberikan pinjaman kepada pemerintah, baik dalam dolar maupun pound Lebanon,” tegas Mansour.

Dia juga memperingatkan, tanpa adanya upaya untuk memprioritaskan reformasi ekonomi, maka itu meningkatkan risiko keruntuhan negara dan hanya menambah kerugian finansial.

“Menunda reformasi berisiko mengisolasi negara ini dari sistem keuangan global. Bank Sentral tidak dapat menjaga stabilitas moneter tanpa kerja sama dari pemerintah dan parlemen," ujarnya.

Rancangan anggaran untuk tahun 2023 yang baru disetujui oleh pemerintah minggu lalu, mengalami defisit sebesar 24 persen, atau 46 triliun pound Lebanon (Rp 46,8 triliun).

Lebanon sedang berjuang melawan salah satu krisis ekonomi terburuk dalam sejarah modern, yang mana mata uang lokal kehilangan sekitar 98 persen nilainya terhadap dolar AS di pasar paralel.

Pada Jumat (25/8), dolar diperdagangkan pada sekitar 89.600 pound Lebanon atau Rp 91.000.

Lebanon mencapai kesepakatan tingkat staf dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk dana talangan sebesar 3 miliar dolar AS (Rp 45,8 triliun) pada musim semi lalu, namun gagal menerapkan sebagian besar persyaratan yang ditetapkan untuk mengamankan pendanaan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya