Berita

Wasekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar/Ist

Politik

Elektabilitas Anies Terus Merosot, Demokrat Persoalkan Kekompakan KPP

JUMAT, 25 AGUSTUS 2023 | 20:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tingkat elektabilitas kandidat bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan merosot di beberapa lembaga survei. Partai Demokrat menduga masalahnya ada pada kekompakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Renanda Bachtar mengatakan, dari tiga partai politik (Parpol) yang tergabung dalam KPP, yakni Partai Demokrat dan PKS memiliki pandangan yang sama mengenai Pilpres 2024.

Dia menyatakan, yang diperlukan untuk menggenjot elektabilitas Anies adalah mematangkan pasangan calon (paslon) yang akan diusung. Tetapi, sampai hari ini, nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) belum juga dideklarasikan.


"Demokrat dan PKS sama ya pandangannya, bahwa kunci kita salah satunya dalam waktu yang tersedia ini kita mengejar membangun tim yang solid," ujar Renanda di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat malam (25/8).

Menurutnya, tim yang solid dapat terbangun apabila deklarasi Anies dan sosok bacawapresnya sudah dilakukan.

"Membangun tim kemenangan dan memastikan tiga mesin partai ini bekerja di seluruh pelosok," sambungnya menegaskan.

Akan tetapi, Renanda memastikan Partai Demokrat mengendus adanya permasalahan kekompakan terjadi di internal KPP, khususnya dalam menentukan Bacawapres Anies.

Sehingga menurutnya, ada waktu yang terlewat cukup panjang akibat tidak dideklarasikannya sosok pendamping Anies. Padahal, waktu itu seharusnya bisa digunakan untuk bisa sosialisasi ke seluruh Indonesia.

"Nah ini kita berharap dalam waktu dekat ini, kalau tim sudah terbentuk dan kemudian kerja, kemenangan sudah ditentukan. Siapa mengerjakan apa, dimana dengan strategi apa," tuturnya.

"(Dengan begitu) kita yakin elektabilitas Mas Anies akan menjadi rebound (kembali naik). Karena kita tahu Mas Anies sejak awal diunggulkan, akan tetapi memang banyak faktor yang menyebabkan Mas Anies mengalami  turun," demikian Renanda menambahkan.

Beberapa lembaga survei mencatat elektabilitas Anies lebih rendah daripada Bacapres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR)

Sebagai contoh, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menempatkan Anies jauh di bawah Ganjar dan Prabowo. Karena, elektabilitas Anies di bawah 20 persen pada bulan Juli kemarin, atau lebih tepatnya sebesar 18,4 persen.

Sementara, Ganjar berada di atas Anies dengan elektabilitas yang jauh di atasnya yaitu sebesar 35,3 persen, dan Prabowo tercatat paling tinggi karena angkanya mencapai 38,2 persen.

Belakangan, ketidakkompakan KPP juga nampak, karena Partai Nasdem mengemukakan sejumlah nama yang dianggap cocok mendampingi Anies, antara lain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta putri Presiden Gus Dur Yenny Wahid.

Sementara, Partai Demokrat dan PKS justru bersepakat sosok Bacawapres yang cocok mendampingi Anies di Pilpres 2024 ialah Ketua Umum Partai Demokrat, Anies Harimurti Yudhoyono (AHY).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya