Berita

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi dan Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny William menandatangani nota kesepahaman Pertukaran Pengembangan Keterampilan Indonesia-Australia di Jakarta pada Jumat 25 Agustus 2023/Ist

Bisnis

Australia-Indonesia Tingkatkan Peluang Usaha lewat Program Percontohan Pertukaran Keahlian Indonesia

JUMAT, 25 AGUSTUS 2023 | 18:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 1.500 penempatan pertukaran akan tersedia bagi pekerja Australia dan Indonesia selama 12 bulan untuk masing-masing tujuan, sepanjang lima tahun.

Kabar baik itu disampaikan Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia dalam keterangan resmi pada Jumat (25/8).

Ini berarti, dunia usaha dan para pekerja di Australia dan Indonesia akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian mereka, terutama setelah ditandatanganinya Nota Kesepahaman yang lebih luas di bidang program Percontohan Pertukaran Pengembangan Keahlian Indonesia-Australia.


Program percontohan mobilitas di bawah perjanjian perdagangan bebas antara Australia dan Indonesia ini akan memungkinkan pekerja yang memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan ke Australia atau Indonesia guna mengembangkan keahlian di tempat kerja, serta hubungan antar budaya dan bisnis.

Penempatan ini tersedia bagi pelaku usaha dan pekerja di sektor pertanian, kreatif, pariwisata dan perjalanan, ekonomi hijau, keuangan, asuransi, teknik pertambangan, media informasi, dan telekomunikasi.

Program percontohan ini mendorong kemitraan komersial yang lebih dalam di sektor mineral penting dan energi bersih, yang mendukung kedua negara melalui transisi menuju nol emisi.

Indonesia sangat penting bagi Australia, sebagai mitra dan tetangga. Memperdalam hubungan ekonomi, pemahaman budaya, dan hubungan antar masyarakat dengan Indonesia merupakan prioritas Pemerintah Partai Buruh Albanese.

"Indonesia adalah salah satu tetangga terdekat kami, dan merupakan bagian penting dari upaya diversifikasi perdagangan kami. Kerja sama yang lebih besar antara dunia usaha dan pekerja Australia dan Indonesia berarti lebih banyak peluang untuk perdagangan dan investasi,"  ujar Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia, Senator Hon Don Farrell, dalam rilis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL.

Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di G20.

"Pertumbuhan Indonesia menghadirkan peluang penting bagi dunia usaha Australia di berbagai sektor, yang akan mendapat manfaat besar dari hubungan bisnis yang lebih dalam serta kompetensi budaya yang lebih baik," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya