Berita

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin/Net

Dunia

China Siap Ambil Tindakan Jika Penjualan Senjata AS ke Taiwan Tetap Dilakukan

JUMAT, 25 AGUSTUS 2023 | 17:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China semakin serius menanggapi rencana penjualan senjata dari Amerika Serikat ke Taiwan. Terbukti dengan desakan terbaru dari Kementerian Luar Negeri China agar Washington segera mencabut keputusannya.

Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui kemungkinan penjualan sistem pencarian dan pelacakan inframerah untuk jet tempur F-16 dan peralatan lainnya senilai 500 juta dolar AS ke Taiwan.

Wang Wenbin, juru bicara Kemenlu China, mengatakan langkah AS secara serius melanggar prinsip satu China dan ketentuan tiga komunike bersama Tiongkok-AS, khususnya Komunike 17 Agustus 1982.

Ia juga mengatakan penjualan tersebut juga melanggar hukum dan norma-norma internasional yang mengatur hubungan internasional, melemahkan kedaulatan dan kepentingan keamanan Tiongkok, serta membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

"Ini mengirimkan sinyal yang sangat salah kepada pasukan separatis yang mengupayakan 'kemerdekaan Taiwan'," kata Wang pada Kamis, seperti dikutip dari CGTN, Jumat (25/8).

"Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah China," ujarnya.

Wang juga menegaskan kembali bahwa masalah Taiwan adalah murni urusan dalam negeri China dan tidak mengizinkan campur tangan asing.

"China mendesak Amerika Serikat untuk mematuhi prinsip satu China dan ketentuan tiga komunike bersama China-AS, segera membatalkan rencana penjualan senjata ke Taiwan, menghentikan penjualan senjata ke Taiwan dan kontak militer AS-Taiwan, dan berhenti mengikuti tren berbahaya mempersenjatai Taiwan dan membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Wang.

Dia menambahkan bahwa Tiongkok akan mengambil tindakan tegas untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah.

Di saat yang sama, Zhu Fenglian, juru bicara Kantor Urusan Taiwan di Dewan Negara, juga ikut menyuarakan penolakan tegas terhadap penjualan senjata AS dan mengecam otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP) Taiwan atas pembelian senjata dari Amerika Serikat, dengan mengatakan hal itu hanya akan mendorong rakyat Taiwan. ke dalam situasi yang berbahaya.

"Saya mendesak otoritas DPP untuk segera menghentikan tindakan mereka yang membahayakan kepentingan vital rekan senegaranya di Taiwan dan membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, demi kepentingan politik egois mereka sendiri," kata Zhu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya