Berita

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh/Ist

Politik

Ragukan Hasil Survei Anies Baswedan, Surya Paloh: Dengan Segala Hormat, Banyak yang Tidak Tepatnya

JUMAT, 25 AGUSTUS 2023 | 09:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Elektabilitas bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, masih tertinggal dari dua pesaing utamanya berdasarkan hasil survei terakhir sejumlah lembaga. Namun, hasil tersebut justru diragukan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

"Apakah benar apa yang digambarkan oleh katakanlah lembaga-lembaga survei yang menempatkan komposisi ranking Anies Baswedan, tetap di urutan ketiga," ujar Surya Paloh usai Pertemuan Koalisi Perubahan di Jakarta, Kamis malam (24/8).

Disampaikan Surya Paloh, hasil survei tersebut jadi salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan Koalisi Perubahan pada tadi malam.


"Dari apa yang kita pahami ini terjadi diskusi yang cukup menarik. Sejujurnya, dengan segala hormat kita kepada lembaga-lembaga survei, banyak juga yang tidak tepatnya," ujarnya.

Menurut Surya Paloh, hasil survei internal KPP justru menunjukkan hasil yang berbeda.

"Ya, memberikan pencerahan optimisme yang lebih tinggi," pungkasnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain bacapres Anies Baswedan, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya, dan anggota Tim 8 Sudirman Said.

Berdasarkan hasil survei terakhir Political Weather Stations (PWS) yang dirilis di Jakarta, Kamis (24/8), menunjukkan mayoritas responden, yaitu 40,8 persen dari 1.200 orang memilih Prabowo Subianto sebagai pemimpin yang menggantikan Presiden RI Joko Widodo. Disusul Ganjar Pranowo (35,6 persen), dan Anies Baswedan (19,5 persen).

Sedangkan survei teranyar dari Y-Publica mencatat, Prabowo meraih elektabilitas sebagai bacapres sebesar 30,6 persen; lalu Ganjar di urutan kedua dengan 22,7 persen; kemudian Anies Baswedan di urutan ketiga dengan 13,4 persen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya