Berita

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto/Net

Politik

Elektabilitas Prabowo Kian Kokoh, PWS: Ada Faktor Jokowi dan Kebutuhan Hadapi Tantangan Masa Depan

KAMIS, 24 AGUSTUS 2023 | 17:23 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kian kokoh jelang Pilpres 2024. Prabowo unggul di atas dua potensial kompetitornya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Hal tersebut terekam dalam survei Political Weather Stations (PWS) yang dilakukan 13-20 Agustus 2024 dengan melibatkan 1.200 responden.

Memakai teknik pencuplikan secara acak sistematis, survei menetapkan margin of error +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Dikatakan Peneliti Utama PWS Sharazani, elektabilitas Prabowo tercatat 40,8 persen, Ganjar 35,6 persen, dan Anies 19,5 persen. Serta pemilih belum menentukan pilihan 4,1 persen.

Sharazani memaparkan, tingginya elektabilitas Prabowo itu setidaknya dipengaruhi tiga faktor. Pertama, adalah soal pengaruh dukungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi effect.

"Bagian terbesar publik atau 36,5 persen responden meyakini bahwa Presiden Jokowi memberikan endorsement dan approval kepada Prabowo untuk menggantikan dirinya," ujar Sharazani dalam paparan survei secara virtual, Kamis (24/8).

Faktor kedua, lanjutnya, adalah kebutuhan publik terhadap sosok pemimpin negarawan yang dekat dengan rakyat dan kokoh menjaga persatuan.

"Itu kan faktor internal, yakni pada Prabowo Subianto sendiri. Banyak pihak mengakui bahwa Prabowo merupakan sosok negarawan yang tulus dan total mengabdi untuk kepentingan dan persatuan nasional," katanya.

Selanjutnya, kata Sharazani lagi, Indonesia akan menghadapi banyak tantangan geopolitik di masa depan. Sosok Prabowo, dipandang bisa menjawab tantangan itu dengan pengalamannya sebagai prajurit TNI.

"Menurut sebagian besar publik, Indonesia memerlukan presiden dengan gaya kepemimpinan strategis (strategic leadership) seperti Prabowo," pungkasnya.

Populer

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

UPDATE

Jelang 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia, BEM Se-Jatim Ingatkan Sejumlah PR yang Belum Tertangani

Senin, 12 Agustus 2024 | 23:55

Jamin Infrastruktur IKN Berkualitas, PUPR Pastikan Seluruh SDM Sudah Tersertifikasi

Senin, 12 Agustus 2024 | 23:25

Polda Aceh Limpahkan Tersangka dan Barbuk Dugaan Korupsi Wastafel ke Jaksa

Senin, 12 Agustus 2024 | 22:59

Berkapasitas 300 Penumpang, Kereta Otonom IKN Siap Digunakan Pada Momen HUT ke-79 RI

Senin, 12 Agustus 2024 | 22:47

Jadi Tersangka Korupsi e-KTP, KPK Minta Miryam S Haryani Kooperatif Hadir Besok

Senin, 12 Agustus 2024 | 22:41

Jokowi Si Pinokio Jawa

Senin, 12 Agustus 2024 | 22:40

Pemprov Sumut Optimis Jadi Lumbung Pangan Wilayah Sumatera

Senin, 12 Agustus 2024 | 22:34

Soroti Porsi Dana untuk Pemda, Misbakhun Ajak Senator Bangun Sinergi dengan BPK

Senin, 12 Agustus 2024 | 22:29

Alutsista Militer AS Tiba di Banyuwangi

Senin, 12 Agustus 2024 | 22:18

PKB Akan Undang Tokoh Kultural NU di Muktamar Bali

Senin, 12 Agustus 2024 | 22:11

Selengkapnya