Berita

Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Joko Widodo/Net

Politik

Terkesan Berebut Endorse Jokowi, Pengamat: Ganjar dan Prabowo Pengekor

KAMIS, 24 AGUSTUS 2023 | 11:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Upaya dua bakal Capres, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, yang terkesan berlomba-lomba memperoleh endorse Presiden Joko Widodo (Jokowi), dinilai aneh. Keduanya seolah bangga dekat presiden, lalu dimaknai sudah diendorse.

Padahal, data Survei Litbang Kompas terbaru memperlihatkan, hanya 18,1 persen responden yang bakal memilih sosok Capres yang diendorse Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Persentase itu jauh dibanding responden (32,6 persen) yang memastikan tidak akan memilih Capres yang direkomendasi Jokowi.


“Temuan Litbang Kompas itu tak jauh beda dengan hasil survei sebelumnya. Hanya sedikit responden yang memilih Capres yang diendorse Jokowi,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, dalam keterangannya, Kamis (24/8).

Jamiluddin juga menambahkan, ketika ada bakal Capres membangga-banggakan diendorse Jokowi, justru menunjukkan kualitas kepemimpinannya yang cenderung mengekor.

“Kalau terus berharap diendorse Jokowi, maka Ganjar dan Prabowo akan dinilai sebagai calon pemimpin pengekor. Pemimpin seperti itu tak layak memimpin Indonesia ke depan,” tuturnya.

Dalam situasi nasional dan global yang terus dalam ketidakpastian, kata dia, tentu berbahaya bila Indonesia dipimpin sosok pengekor.

Indonesia butuh pemimpin mandiri dan kreatif, sehingga lebih adaptif dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa dan negara.

“Jadi, partai pengusung lebih baik memperlihatkan kapasitas dan kemandirian Capresnya, daripada seolah mengemis mendapat endorse Jokowi. Ciptakan kesan bahwa Capresnya bukan kaleng-kaleng dan sosok yang handal, kapasitasnya jauh melampaui Jokowi,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya