Berita

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Teddy Lugito/RMOL

Politik

Aduan Etik Makin Tinggi, Kinerja KPU-Bawaslu Disorot

RABU, 23 AGUSTUS 2023 | 11:11 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Aduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) meningkat. Menyikapi aduan ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun diimbau bekerja secara cermat.

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Teddy Lugito menjelaskan, kerja KPU dan Bawaslu melaksanakan Pemilu Serentak 2024 tengah disorot masyarakat.

"Pengaduan yang diterima DKPP semakin tinggi bukan semata-mata atas keteledoran, tapi bisa jadi karena kesadaran masyarakat era media sosial yang semakin tinggi terhadap apa yang dilakukan KPU dan Bawaslu," ujar Heddy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/8).

Menurutnya, di era digital sekarang ini masyarakat sudah memandang penting seluruh proses tahapan Pemilu, baik yang sudah berjalan maupun yang akan berjalan ke depan.

"Itu harus diperhatikan," sambungnya menegaskan.

Memperhatikan perkembangan itu, Heddy mendorong KPU dan Bawaslu memahami substansi pelaksanaan Pemilu tidak hanya soal pencoblosan atau hari pemungutan suara saja, tetapi dimulai sejak tahapan Pemilu dimulai pada Juni 2022 lalu.

Sebagai contoh, dia menyebutkan sorotan masyarakat pada penetapan anggota badan ad hoc KPU dan Bawaslu daerah. Dimana, yang memiliki rekam jejak buruk dalam dunia kepemiluan diadukan ke DKPP.

Fakta lapangan tersebut murni terjadi karena ketidakcermatan dalam verifikasi data dan informasi peserta seleksi. Namun, isunya menjadi besar dan ramai diperbincangkan di daerah sehingga diadukan dan diperiksa DKPP.

"Tidak bisa kalau (kerja) biasa-biasa aja. Standar etik harus ditingkatkan, standar kerja harus benar-benar makin tinggi. Maka yang penting (KPU dan Bawaslu) bekerja dengan cermat dan smart," tutup Heddy. 

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya