Berita

PLTN Fukushima/Net

Dunia

Jepang akan Mulai Buang Air Limbah Nuklir Fukushima ke Laut pada 24 Agustus

SELASA, 22 AGUSTUS 2023 | 09:08 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jepang akan mulai membuang air limbah terkontaminasi radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi ke laut pada Kamis (24/8).

Keputusan tersebut diumumkan oleh Perdana Menteri Fumio Kishida pada Selasa (22/8), setelah melakukan pertemuan dengan para menterinya.

Dimuat The Mainichi, keputusan untuk membuang air limbah nuklir ke laut muncul meskipun ada kekhawatiran di kalangan nelayan dan penolakan keras dari China.


Di dalam negeri, nelayan lokal menentang rencana pelepasan air di tengah kekhawatiran produk makanan laut mereka dapat terancam. Mempertimbangkan ketakutan dari komunitas nelayan, pemerintah telah memutuskan untuk membuang air yang telah diolah sebelum dimulainya musim penangkapan pukat di Fukushima pada September.

Mencoba meyakinkan para nelayan untuk menyetujui rencana pemerintah, Kishida mengunjungi kompleks nuklir Fukushima Daiichi pada Minggu (20/8) dan berbicara dengan kepala federasi perikanan nasional Jepang keesokan harinya di kantor perdana menteri.

Pembuangan air limbah nuklir dilakukan karena sejumlah besar air telah terkumpul di lokasi tersebut sejak kecelakaan nuklir 2011 yang dipicu oleh gempa bumi dahsyat dan tsunami.

Pada April 2021, pendahulu Kishida, mantan Perdana Menteri Yoshihide Suga, memberikan persetujuannya untuk pelepasan air ke Samudra Pasifik dalam waktu sekitar dua tahun.

Bulan lalu, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyimpulkan bahwa rencana Jepang sejalan dengan standar keselamatan global dan akan memiliki "dampak radiologis yang dapat diabaikan pada manusia dan lingkungan".

Sementara beberapa negara Eropa telah mencabut pembatasan impor makanan Jepang, China telah memperkenalkan pengujian radiasi menyeluruh pada produk makanan laut dari tetangganya dalam upaya nyata untuk mendesak Tokyo menghentikan rencananya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya