Berita

Representative Image/Net

Dunia

AS Jatuhkan Sanksi kepada Kelompok Lingkungan Lebanon

JUMAT, 18 AGUSTUS 2023 | 03:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Amerika Serikat secara resmi memberlakukan sanksi terhadap organisasi lingkungan di Lebanon yang dituduh memiliki hubungan dekat dengan kelompok militan Hizbullah.

Langkah tersebut diambil oleh Kantor Kontrol Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS pada Rabu (16/8), yang menambahkan Green Without Borders dan pemimpinnya, Zouher Nahli, ke dalam daftar sanksi.

“Mereka diduga memberikan dukungan dan perlindungan kepada Hizbullah di selatan Lebanon di sepanjang Garis Biru antara Lebanon dan Israel, saat beroperasi dengan kedok aktivisme lingkungan,” bunyi pernyataan dari otoritas AS.


Seperti dimuat New Arab, Kamis (17/8), ketegangan yang terus berkembang antara Hizbullah dan Israel di sepanjang perbatasan menjadi latar belakang di balik tindakan yang diberlakukan Washington.

Hizbullah baru-baru ini dikabarkan mendirikan tenda di Shebaa Farms dan Kfar Shuba Hills milik Suirah dan Lebanon, yang kini dikuasai oleh Israel selama Perang Timur Tengah 1967 dan dianeksasi secara ilegal pada  1981.

Keputusan untuk memberlakukan sanksi ini dilakukan untuk meredakan ketegangan, dan Green Without Borders secara tidak langsung diduga mendukung operasi militer Hizbullah dengan memberikan perlindungan bagi amunisi dan gudang senjata mereka melalui pos-pos terdepan.

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) juga diklaim mengalami hambatan oleh aktivitas organisasi tersebut.

Organisasi tersebut sebelumnya telah menggambarkan diri mereka sebagai organisasi lingkungan yang didirikan pada 2013 dengan tujuan konservasi dan penanaman pohon.

Namun, AS, Israel, dan beberapa pihak di Lebanon menduga bahwa organisasi ini digunakan sebagai sarana untuk menyembunyikan aktivitas militer Hizbullah di perbatasan, klaim yang telah dibantah oleh pemimpin organisasi lingkungan tersebut.

"Kami bukan lengan untuk siapa pun," kata Nahli kepada The Associated Press.

"Kami sebagai asosiasi lingkungan bekerja untuk semua orang dan kami tidak dipolitisasi,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya