Berita

Wakil Presiden Taiwan, William Lai/Net

Dunia

Wapres Taiwan: Republik China Negara Merdeka, Tidak Tunduk pada Republik Rakyat China

SELASA, 15 AGUSTUS 2023 | 11:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taiwan, dengan nama resmi Republik China, adalah negara yang merdeka dan berdaulat. Sehingga rakyat Taiwan sendiri yang bisa memutuskan masa depan mereka.

Begitu yang ditegaskan oleh wakil presiden sekaligus calon presiden terkuat Taiwan, William Lai dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Selasa (15/8).

"Kita harus mematuhi kebenaran, yaitu Taiwan sudah menjadi negara berdaulat dan merdeka yang disebut Republik China. Itu bukan bagian dari Republik Rakyat China," ujar Lai.

Lai telah berulang kali mengatakan tidak akan mengubah status quo karena pada dasarnya Taiwan adalah negara yang merdeka. Ia juga menilai tidak perlu untuk mengganti nama resmi Taiwan, Republik China, meski tidak berkaitan dengan Republik Rakyat China.

"Republik China dan Republik Rakyat China tidak saling tunduk. Tidak perlu mendeklarasikan kemerdekaan. Republik China tidak berada di bawah Republik Rakyat China," tegasnya.

“Tidak ada rencana untuk mengubah nama negara kita," imbuhnya.

Pemerintahan Republik China kalah dalam perang saudara dan melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949. Sementara di daratan, Mao Zedong mendirikan Republik Rakyat China.

Bagi Beijing, Taiwan adalah bagian dari wilayahnya yang harus dipersatukan kembali.

Taiwan akan menggelar Pilpres pada Januari 2024, dengan Lai sebagai calon presiden terkuat untuk menggantikan Tsai Ing-wen yang sudah menjalani dua masa jabatan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya