Berita

Presiden Jokowi dan Gibran rakabuming Raka/Ist

Politik

Dua Koalisi Pengusung Capres Jualan Jargon Keberlanjutan, Jokowi Makin Diuntungkan

SENIN, 14 AGUSTUS 2023 | 05:46 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dua koalisi partai pendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto saat ini tengah memperebutkan simpati Joko Widodo (Jokowi) dengan menjual jargon 'keberlanjutan'.  

Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan menilai kedua koalisi itu ingin memanfaatkan efek elektoral lewat jualan jargon 'keberlanjutan'. Dengan begitu, Jokowi merupakan pihak yang paling diuntungkan dari jualan narasi kedua koalisi tersebut.   

"Tentu narasi keberlanjutan dari dua koalisi ini menguntungkan Presiden Jokowi, namun seberapa besar dapat memberi efek elektoral ini menjadi hal lain yang perlu diperhatikan oleh masing-masing partai yang berada dalam dua koalisi tersebut,” kata Hasyibulloh kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/8).


Sudah pasti, ketika dua koalisi tersebut membonceng popularitas Jokowi, bargaining position mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu pun semakin kuat.

Puncaknya tentu dengan diusungnya putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari salah satu koalisi tersebut. Sejauh ini, koalisi yang paling mendekati untuk mengusung Gibran sebagai bacawapres adalah kubu pendukung Prabowo Subianto.

Sambung Hasyibulloh, dari sekian banyak nama bakal cawapres yang beredar, Gibran bisa disebut sebagai sosok kuda hitam yang mengalahkan para seniornya.

"Munculnya sejumlah nama seperti Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid, AHY, Sandiaga Uno, Erick Thohir hingga Gibran Rakabuming Raka terus bergulir," lanjut jebolan S2 Politik Universitas Nasional tersebut.

“Melihat nama-nama yang bergulir dalam bursa calon wakil presiden RI di media bukan tidak mungkin muncul kuda hitam. Yang jelas, siapapun yang akan diusung harus mampu menerjemahkan kebutuhan masyarakat dari berbagai faktor baik ekonomi,sosial, politik dan budaya dengan mempertimbangkan bonus demografi dan disrupsi era digital di hampir semua lini kehidupan," pungkas Hasyibulloh.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya