Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Tidak Boleh Lambat, Bawaslu Harus Responsif Terhadap Aduan Masyarakat

SABTU, 12 AGUSTUS 2023 | 16:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI diingatkan untuk responsif terhadap masuknya aduan masyarakat, terkait pelanggaran Pemilu 2024. Pasalnya, berkaca dari pemilu-pemilu sebelumnya Bawaslu dianggap lambat merespons aduan masyarakat.

Demikian disampaikan mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad Alhamid dalam sebuah webinar bertajuk “Sosialisasi Perkembangan Tahapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024” pada Sabtu (12/8).

“Sekarang kan teknologi informasi super canggih, super cepat, super responsif. Jadi, sayang sekali kalau Bawaslu diadukan ke Dewan Etik gara-gara dianggap tidak cepat merespons aduan,” kata Muhammad.

Menurutnya, Bawaslu harus proaktif ketimbang menunggu aduan masyarakat yang masuk. Sehingga, Bawaslu justru bisa ikut mencegah potensi terjadinya pelanggaran pemilu.

“Saya sudah beri catatan di akhir memo jabatan saya sebagai Ketua DKPP bahwa untuk Bawaslu sebagian besar aduan ke Dewan Etik itu dianggap tidak cepat merespon aduan pelanggaran,” tegasnya.

Muhammad berharap Bawaslu bisa lebih responsif dan tegas dalam menindak pelanggaran pemilu. Sebab, Presiden Joko Widodo dalam sebuah rapat terbatas bersama Penyelenggara Pemilu menekankan hal tersebut.

“Tindak dan selesaikan pelanggaran dengan tegas, pegang teguh integritas, adil dan tidak memihak. Itu arahan Presiden,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya