Berita

Lima staf PBB yang dibebaskan bersama dengan, Juru Bicara PBB Yaman David Gressly di Aden pada Jumat, 11 Agustus 2023/Net

Dunia

Setahun Lebih Diculik Militan Yaman, Lima Staf Keamanan PBB Dibebaskan

SABTU, 12 AGUSTUS 2023 | 10:45 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah diculik kelompok militan Al Qaeda Yaman selama 18 bulan, lima staf keamanan PBB akhirnya dibebaskan.

Kabar baik itu diungkap oleh Juru Bicara PBB di Yaman, David Gressly, dalam sebuah wawancara dengan media, seperti dikutip dari The Star pada Sabtu (12/8).

Gressly menjelaskan bahwa korban yang terdiri dari empat staf asal Yaman dan satu dari Bangladesh telah kembali dalam keadaan sehat.

"Terlepas dari semua yang mereka alami selama 18 bulan terakhir, para korban telah kembali dengan kondisi kesehatan dan mental yang baik," ungkapnya.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres ikut berbahagia dengan kabar pembebasan tersebut. Dia menekankan bahwa para pelaku harus mendapat hukuman atas perbuatan mereka.

"Penculikan adalah kejahatan yang tidak manusiawi dan tidak dapat dibenarkan. Kami mendesak agar para pelaku dimintai pertanggungjawaban," tegasnya.

Staf PBB diculik Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) yang berbasis di Yaman Selatan pada 11 Februari 2022.

Kelompok itu menjadi ancaman karena kerap memanfaatkan konflik antara koalisi yang dipimpin Saudi dan Houthi yang berpihak pada Iran untuk meningkatkan pengaruhnya.  .

Yaman terperosok dalam konflik sejak kelompok Houthi menggulingkan pemerintah dari ibu kota Sanaa pada akhir 2014. Koalisi militer pimpinan Arab Saudi melakukan intervensi pada 2015, dengan tujuan memulihkan pemerintahan.

Inisiatif perdamaian Yaman terus meningkat sejak Arab Saudi dan Iran  Maret lalu sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik yang terputus pada tahun 2016.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya