Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Diplomat yang Bertugas di Belarus Jadi Target Hacker Bertahun-tahun

JUMAT, 11 AGUSTUS 2023 | 20:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Laporan yang dikeluarkan perusahaan jaringan siber asal Slovakia (ESET) mengungkap bahwa pejabat kedutaan dari empat negara yang bertugas di Belarusia menjadi sasaran kelompok hacker selama bertahun-tahun.

Peneliti ESET Matthieu Faou, yang menulis laporan tersebut pada Jumat (11/8) mengatakan upaya peretasan dari kelompok hacker telah terdeteksi sejak 2021 dan masih aktif hingga saat ini.

"Sekitar 15 perangkat milik diplomat dari dua negara di Eropa, satu dari Asia Selatan, dan satu dari Afrika, telah menjadi sasaran peretasan," ungkapnya, seperti dimuat The Sun Daily.

Kendati demikian, Faou masih belum memberikan informasi rinci tentang siapa dan berapa banyak pejabat diplomatik yang menjadi korban dari peretasan tersebut.

"Para peretas merusak akses internet korban mereka. Mereka yang tak sengaja dan tanpa sadar mengunduh perangkat lunak berbahaya, ternyata telah menjadi korban peretasan," jelas Faou.

Tetapi Faou menduga kuat bahwa tim hacker yang canggih itu diduga beroperasi tidak jauh dari wilayah Belarusia.

Sejak perang Ukraina meletus Februari tahun lalu, Belarus telah menjadi sekutu terdekat Rusia. Mereka setuju membantu Moskow mengirimkan peralatan militer dan tentara melalui perbatasannya untuk melancarkan serangan ke wilayah Kyiv.

Belarusia semakin dicurigai dan dijauhi Barat setelah kelompok tentara bayaran Wagner Rusia datang ke Minsk dan melatih pasukan disana.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya