Jurubicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto/Ist
Ketangguhan Warteg Menjaga Ketahanan Ekonomi di Masa Pandemi Diapresiasi
Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti mampu menjadi garda terdepan ketahanan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Setelah berakhirnya pandemi pun, perhatian pemerintah terhadap UMKM tidak surut.
Salah satu UMKM yang disorot pemerintah adalah warung makanan Tegal (Warteg). Bersama komunitas, mereka membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sebagai bagian dari UMKM, warteg juga turut mengambil bagian dalam mendongkrak perekonomian nasional dan daerah. Oleh karena itu, pemerintah menyediakan berbagai dukungan, di antaranya berupa bantuan tunai dan kemudahan akses pembiayaan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan secara simbolis penyaluran KUR kepada lima debitur KUR Bank BNI yang merupakan pelaku usaha warteg dengan total nilai penyaluran sebesar Rp1 miliar.
Hal tersebut merupakan dukungan pemerintah pusat yang bekerja sama dengan penyalur dan penjamin KUR dalam rangka memberdayakan UMKM, khususnya pelaku usaha warteg.
Pada Rabu (9/8), Kemenko Perekonomian juga melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara penyalur KUR dengan Asosiasi Pengusaha Warteg Kharisma Bahari yang beranggotakan lebih dari 1.000.
Jurubicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto menuturkan, warteg telah membuktikan ketahanannya menghadapi pandemi Covid-19.
"Penandatanganan kerja sama ini, diharapkan pelaku usaha warteg dapat kembali mengembangkan usaha, meningkatkan kualitas pelayanan, serta menciptakan dampak positif pada komunitas lokal," jelas Haryo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/8).
