Berita

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Zita Anjani/Net

Politik

Kecam Dugaan Pelecehan Ajang Miss Universe, Pimpinan DPRD DKI Desak Polri Turun Tangan

KAMIS, 10 AGUSTUS 2023 | 14:59 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Perhelatan ajang kecantikan Miss Universe Indonesia 2023 menjadi sorotan usai mencuatnya kasus pelecehan seksual. Dugaan pelecehan tersebut terkait skandal pemotretan telanjang ketika para finalis Miss Universe Indonesia melakukan sesi body checking.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Zita Anjani mendesak kepolisian untuk mengusut dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Pasti merasa sangat dilecehkan, kesehatan mentalnya bisa terganggu. Kami wanita se-Indonesia tertampar dengan kasus ini," kata Zita kepada wartawan, Kamis (10/8).


Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menuturkan, Miss Universe adalah kontes untuk menilai perempuan dari segi keanggunan paras dan Intelektualnya.

Tujuannya adalah meningkatkan derajat perempuan. Bagi Indonesia, ajang ini memiliki keuntungan mempromosikan budaya.

Zita berharap pemerintah dan Polri segera turun tangan mengusut kasus ini. Tindakan penyelenggara ini sangat meresahkan dan merendahkan kaum perempuan.

"Sejak 1974 miss universe di Indonesia, sepertinya baru kali ini ada kasus bugil-bugilan kayak gini. Mengharuskan body checking full telanjang, di tempat umum, kemudian pose bugil. Apakah SOP-nya seperti itu? Saya rasa tidak. Ini akal-akalan oknum penyelenggara," tegas Zita.

Finalis Miss Universe Indonesia 2023, N, melaporkan yayasan penyelenggara Miss Universe Indonesia 2023 atas dugaan pelecehan seksual. Kuasa hukum N, Mellisa Anggraeni, mengatakan peristiwa tersebut terjadi beberapa hari sebelum penyelenggaraan grand final, tepatnya pada Selasa (1/8).

Mellisa menceritakan, para finalis Miss Universe Indonesia diminta untuk melakukan fitting baju di sebuah ballroom hotel tempat penyelenggaraan acara. Namun, tanpa pemberitahuan sebelumnya, mereka justru melakukan pengecekan badan tanpa busana.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya