Berita

Luhut Binsar Pandjaitan ke Brasil dalam rangka kerjasama impor sapi/Ist

Dahlan Iskan

Daging Murah

KAMIS, 10 AGUSTUS 2023 | 04:59 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

SEPERTI juga Covid-19, ada juga manfaat besar dari mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia. Yang puncaknya terjadi tiga tahun lalu. Berlanjut ke tahun-tahun berikutnya.

Dengan masuknya penyakit tersebut kini Indonesia justru tidak tergantung lagi pada sapi Australia dan Selandia Baru. Titik.

Hari-hari ini tim dari Indonesia sedang berada di Brasil. Dikawal oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Jenderal Luhut B. Pandjaitan. Tanda tangan kerja sama sapi (dan dagingnya) dilaksanakan kemarin.

Tidak ada Menteri Pertanian di sana. Yang ada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Dr Ir Narullah yang lulusan IPB dengan gelar doktor dari Kagoshima Jepang.

Luhut menjadi saksi penandatanganan itu.

Tujuan kerja sama: membuat harga daging sapi di dalam negeri bisa di bawah Rp 100.000/kg. Lalu peternakan sapi di dalam negeri bisa maju. Pusat sapi seperti Sumba bisa hidup lagi.

Luhut dan tim masih di sana hari ini. Mereka meninjau peternakan sapi. Brasil punya 220 juta ekor sapi. Indonesia tinggal punya 18 juta saja.

Sebelum ada wabah PMK Indonesia tidak bisa bekerja sama dengan negara seperti Brasil. Alasannya: PMK dari sana bisa masuk ke Indonesia. Lalu mengancam ternak kita.

Sebenarnya Brasil berhasil menjaga satu kawasan hingga bebas PMK. Tidak tertular dari provinsi lain. Sudah lama Indonesia ingin impor daging dari kawasan tersebut. Khususnya di setiap harga daging di dalam negeri melonjak.

Selalu saja terhalang.

Alasan ancaman PMK selalu lebih menakutkan.

Indonesia memang pernah bikin sejarah dunia: berhasil bebas PMK di tahun 1980. Nama Indonesia dipuji di mana-mana. Khususnya di negara barat dan Australia. Sejak itu Indonesia harus menjaga mati-matian agar PMK tidak masuk lagi.

Sejak itulah Indonesia tergantung pada negara sesama bebas PMK. Khususnya Australia.

Di awal orde baru negara-negara barat memang membiayai program bebas PMK itu. Laboratorium penyakit hewan dibangun sangat besar dan modern: Veterinaria.

Di luar kota Surabaya. Di Wonocolo. Hanya sepelemparan batu dari rumah saya. Di situlah diproduksi vaksin anti PMK untuk sapi. Besar-besaran. Berhasil. Sukses.

Runtuhnya Orde Baru membuat kontrol pada hewan juga melemah. Rakyat menguat di mata negara, negara melemah di mata rakyat. Juga di mata sapi.

Menurut ahli virus yang dekat dengan Disway, drh Indro Cahyono, diam-diam PMK masuk lagi ke Indonesia. Sejak 20-an tahun lalu.

Indro, sebagai peneliti muda saat itu, menemukannya. Indro dibantah. Dihujat. Dikucilkan. Karir kepegawaiannya seret. Lalu berhenti berkarier sebagai pegawai negeri. Ia jadi peneliti independen sepenuhnya.

Hampir bersamaan dengan datangnya Covid, PMK pun meledak di Indonesia. Terutama di Jawa, Sumatera Tengah, dan Sulawesi Tengah. Puncaknya dua tiga tahun lalu.

Menurut drh Indro sampai sekarang pun PMK masih ada. Memang seperti sudah reda. Vaksinasi sudah meluas. Peternak juga makin pintar. Tapi PMK tidak mungkin hilang sepenuhnya. Kecuali dilakukan lagi tindakan seperti Orde Baru melakukannya. Itu pun belum tentu berhasil.

Sekarang, ibaratnya, sapi pun sudah mengerti demokrasi.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya