Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarnoputri/Ist
Para peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diminta untuk tidak bermain-main dengan anggaran dana penelitian yang mereka terima.
Permintaan itu disampaikan Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarnoputri, saat melakukan dialog dengan ratusan peneliti BRIN di Gedung Nayaka Loka, di lingkungan Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, Senin (7/8).
“Hati-hati dengan tiga huruf loh. Karena kalau riset nanti uangnya gede. Hati-hati jangan dimainkan,” kata Megawati.
“Kamu tahu tiga huruf itu apa coba?” tanya Megawati yang kemudian dijawab para periset dengan kata "KPK".
Presiden kelima RI itu pun mengingatkan, sebagai sosok yang pernah menjabat presiden juga wakil presiden, dirinya tahu cara kerja KPK.
"KPK itu saya yang bikin,” lanjutnya.
Atas dasar itu, Megawati meminta para peneliti BRIN bekerja keras untuk kemajuan bangsa Indonesia. Sebab, masih banyak masyarakat miskin, yang bisa dibantu dengan hasil penelitian BRIN.
“Saya ingin seluruh rakyat Indonesia ini berkemajuan, terus sejahtera yang seperti diinginkan oleh bapak saya (Soekarno). Kita ini negara
gemah ripah loh jinawi,“ tutur Megawati.
Ketua Umum PDIP itu juga menyinggung masalah stunting yang masih jadi masalah ketika Indonesia tengah menyongsong tahun emas pada 2045.
“Ayo, kalian ilmuwan-ilmuwan, masak sih enggak mikirin kehidupan rakyat? Jadi kalian sebagai
researcher, sekolah jauh-jauh untuk apa?” tanya dia.
“Ini kan kekurangan zat nutrisi, sayur buat tulang, pertumbuhan tulang. Otaknya itu tidak berkembang, jadi IQ-nya di bawah rata-rata. Saya bilang kalau enggak dibasmi sampai nol persen. Itu apa bukannya tanggungan negara? Iya, yes. Nah terus kalian
researcher enggak malu ada rakyat Indonesia yang tidak bisa disembuhkan karena kekurangan pangan, karena kekurangan nutrisi?” tutup Megawati.